Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ledakan Bom Kampung Melayu, Bripda Ridho Sempat Kabari Kekasih

Kompas.com - 25/05/2017, 13:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu personel polisi yang menjadi korban bom Kampung Melayu, Bripda Ridho Setiawan (21) sempat mengabari kekasihnya, Aulia sebelum bertugas menjaga pawai obor.

"Semalam sempat kontak, mau jaga pawai mulainya jam 21.00 WIB," ujar Aulia saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang, Kamis (25/5/2017).

Setelah kejadian berlangsung, seorang teman Ridho menghubungi Aulia. Orang itu mengatakan bahwa Ridho tak bisa dihubungi. Aulia pun menyampaikan bahwa Ridho tengah bertugas menjaga pawai obor.

Merasa khawatir, ia lalu menghubungi Ridho beberapa kali namun tak kunjung mendapat jawaban. Pesan lewat BBM dan WhatsApp menunjukkan pesan tak sampai.

Hingga kemudian, Aulia mendapat kabar dari kakak perempuan Ridho, Risa, bahwa Ridho menjadi salah satu korban bom.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Kekasih Bripda Ridho Setiawan, salah satu korban bom Kampung Melayu saat diyemui di rumah duka di Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang, Kamis (25/5/2107).
"Jam 3 pagi Kak Ica ngabatin aku, 'dek, Ridho kena ledakan bom di Kampung Melayu. Doain ya'," kata Aulia menirukan kalimat Risa.

Namun, ia baru mendapat kabar bahwa Ridho meninggal Kamis pagi. Hal itu membuatnya sangat terkejut.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Adapun jenazah Ridho akan dikebumikan di tempat pemakaman keluarga di Lampung Tengah. Orangtua Ridho bersama dua kakak perempuan Ridho turut mengiringi kepergiannya.

Namun, Aulia tak sempat melihat kekasihnya untuk terakhir kalinya karenajenazah Ridho sudah dalam perjalanan ke Lampung Tengah.

"Aku di jalan telepon kakaknya, sudah di jalan. Kamu enggak usah ikut nanti orang tua kamu nyariin," tuturnya.

Ridho merupakan satu dari tiga polisi yang gugur akibat ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

"Tiga petugas gugur saat kejadian. Mereka tengah bertugas menjaga pawai obor," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di lokasi ledakan, Kamis dini hari.

Pawai obor yang diebut Setyo itu dilakukan sekelompok masyarakat, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Selain ketiga polisi ini, ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu itu menyebabkan pula enam polisi dan lima warga terluka. Para korban luka masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta Timur.

Gugur saat sedang bertugas, Ridho pun dinaikkan pangkatnya menjadi Briptu Anumerta.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com