Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Kerja Sama dalam Prakarsa "Belt and Road"

Kompas.com - 16/05/2017, 15:49 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapan untuk membangun kerja sama dengan sejumlah negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Internasional Sabuk Maritim dan Jalur Sutra Baru (Maritim Belt and Road Forum for International Cooperation) yang berlangsung di Beijing, China.

"Pada saat kita berbicara mengenai masalah industrialisasi yang dapat mengentaskan kemiskinan, pasti industrialisasi itu perlu tambahan dan ada rantai dalam jasa industri," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ditemui di Hotel Conrad Beijing, China, Senin (15/5/2017) malam.

"Indonesia dalam hal ini, kita memiliki keunggulan-keunggulan, kita memiliki potensi yang dapat dikerjasamakan dan dengan potensi itu posisi Indonesia cukup kuat," ucap Retno.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin delegasi Indonesia menghadiri KTT itu di Kota Beijing, China, pada 14-15 Mei 2017.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 29 kepala negara/kepala pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional membahas sinergi kebijakan, hubungan antarmasyarakat dan infrastruktur.

Retno mengatakan, Presiden Jokowi dalam pernyataannya di forum tersebut menjelaskan Indonesia membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat perhubungan di sekitar 17.000 pulau.

Presiden juga mengatakan, Indonesia memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk membangun infrastruktur yang dampaknya telah terlihat signifikan.

Dengan terintegrasinya perhubungan dengan memanfaatkan infrastruktur tersebut, Presiden menegaskan, maka diharapkan dapat mendukung pembangunan kawasan industri yang dapat mengentaskan kemiskinan.

Dalam pertemuan bilateral bersama Presiden China Xi Jinping maupun diskusi meja bundar Belt & Road Forum (BRF), Presiden Jokowi mengenalkan sejumlah potensi investasi di Indonesia, yaitu proyek koridor ekonomi terintegrasi, konektivitas, industri, dan pariwisata di Sumatera Utara berupa fasilitas Pelabuhan Kuala Tanjung dan akses jalan dari Kota Medan hingga Sibolga.

Indonesia juga mengenalkan kesempatan investasi di Sulawesi Utara yang akan meningkatkan infrastruktur di Bitung-Manado-Gorontalo melalui pembangunan akses jalan, jalur kereta api dan pelabuhan, serta bandara.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menawarkan investasi proyek energi dan pembangkit listrik di Provinsi Kalimantan Utara.

"Untuk menindaklanjuti itu, pada dua minggu ke depan, Menko Kemaritiman ditugaskan oleh Presiden untuk mendetilkan semuanya," kata Retno Marsudi.

Setelah itu, Menteri Koordinator (Menko) Luhut Binsar Panjaitan dijadwalkan  kembali ke China untuk membahas potensi investasi tersebut.

(Baca juga: Di China, Luhut Pamer Proyek Transportasi hingga PLTA di Indonesia)

Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan penandatanganan sejumlah kerja sama, yaitu Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China pada 2017-2021 oleh Menlu Retno LP Marsudi bersama dengan Menlu China Wang Yi.

Kemudian, penandatanganan dokumen Kerja Sama Ekonomi dan Teknik China-Indonesia oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan China Zhong Shan.

Kemudian, kerja sama ketiga yang ditandatangani, yaitu fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama senilai 4,498 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

(Bayu Prasetyo/ant)

Kompas TV Presiden Jokowi Hadiri KTT Jalur Sutra di Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com