Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Dibakarnya Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot dan Tertangkapnya Anggota DPR Miryam

Kompas.com - 02/05/2017, 07:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan hari buruh di Jakarta menyisakan peristiwa dibakarnya karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Pada hari yang sama, buronan KPK, anggota DPR RI Miryam S Haryani, ditangkap di Kemang, Jakarta Selatan.

Berikut berita populer Kompas.com, Selasa pagi ini:

1. Karangan bunga Ahok-Djarot dibakar buruh

Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ditumpuk oleh para buruh di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan.

Para buruh yang sedang mengikuti aksi buruh itu kemudian membakar tumpukan karangan bunga tersebut, Senin (1/5/2017).

Baca juga: Apakah Buruh Ditunggangi Kepentingan Politik?

Pantauan Kompas.com, di depan karangan bunga yang dibakar itu terdapat mobil komando bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta.

"Kalau 3 hari balai kota belum bersih dari bunga-bunganya, kita akan datang untuk bersihkan. Siap untuk bersihkan balai kota," ujar salah seorang buruh dari atas mobil komandonya.

Baca selengkapnya Buruh Bakar Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot, dan Merespons Pembakaran Bunga, Relawan Ahok-Djarot Nyalakan Lilin

 

2. Anggota DPR Miryam S Haryani ditangkap

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Anggota DPR Miryam S Haryani di mengenakan rompi tahanan seusai diperiksa sebagai tersangka di Gedung KPK Jakarta, Senin (1/5/2017).
Satgas Bareskrim Polri berhasil menangkap mantan anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani. Ia ditangkap di hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2017) dini hari.

"Benar, ditangkap Satgas Bareskrim pukul 02.00 WIB," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Polri Bantu Cari Miryam Haryani Buronan KPK

Setyo mengatakan, Miryam tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Ia diketahui bersama orang lain saat penangkapan dilakukan.

Baca selengkapnya Polisi Tangkap Miryam S Haryani di Hotel Grand Kemang

 

3. Keakraban Ahok dan Habib Sting

Instagram @basukibtp Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima Habib Sting dan keluarganya yang datang ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (1/5/2017).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamamenerima Habib Sting dan keluarganya yang datang ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (1/5/2017).

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengunggah foto kebersamaannya dengan Habib Sting melalui akun Instagram-nya, @basukibtp.

Melalui foto tersebut, Ahok berharap pembangunan kompleks makam Mbah Priok bisa berjalan lancar.

"Terimakasih atas kedatangan Habib Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus (Habib Sting) dan keluarga ke rumah, semoga silaturahmi ini tetap terjalin dengan ikatan persaudaraan. Besar harapan kami pembangunan komplek makam Mbah Priok akan berjalan lancar, sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk orang banyak," tulis Ahok di akun instagramnya.

(Baca juga: Cerita Ahok soal Cepatnya Penyelesaian Lahan Makam Mbah Priok)

Habib Sting merupakan ahli waris dari Al-Habib Hasan bin Muhammad Al-Hadad atau Mbah Priok. Saat masih cuti kampanye, Ahok pernah mengunjungi makam Mbah Priok.

Baca selengkapnya Ahok Terima Kedatangan Habib Sting di Rumahnya

 

4. Kisah penderita kanker ikut terapi balur rokok

Rida tidak sengaja bertemu teman aktivis sosialnya bernama Ani, perempuan asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ani menyarankan Rida untuk melakukan terapi rokok. Ani sebelumnya terbaring lumpuh, namun melalui terapi itu, kelumpuhannya bisa sembuh.

Rida merasa heran, lalu menelusuri saran itu. Dia pun mencari tahu proses penyembuhan melalui terapi rokok hingga akhirnya menjalani proses terapi rokok di Griya Balur, di Kudus, Jawa Tengah.

Di lokasi itu, Rida menjalani terapi rokok sekali dalam sepekan. Kondisinya kini mulai membaik, dan dia bisa kembali beraktivitas.

“Saya merasa terbantu menjadi lebih kuat, lebih sehat dibarengi dengan terapi akupreser,” kata dia, yang saat ini aktif kembali mengajar di salah satu perguruan tinggi negeri ini.

Rida pun merasa bersyukur karena diberi karunia kesehatan. Saat ini, Rida masih terus menjalani terapi kesehatan itu. Proses pendarahan memang masih terjadi, tetapi bisa dikendalikan.

Proses terapi sendiri diawali dengan pembaluran, untuk membuka dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Pembaluran efektif dilakukan oleh anak kandung, karena kesamaan DNA.

Oleh karenanya, keberadaan sang anak di sisi mereka yang menderita penyakit sangat membantu dalam proses terapi rokok ini.

Baca selengkapnya Kisah Farida, Wanita yang Terselamatkan Hidupnya karena Rokok (1)

 

5. Fadli Zon laporkan akun Twitter yang mengancamnya

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Pengacara Wakil Ketua DPR Fadli Zondari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Ali Lubis membenarkan bahwa pemilik akun Twitter @NathanSuwanto, Nathan P Suwanto telah meminta maaf secara terbuka atas kicauan yang bernada mengancam terhadap kliennya.

Namun demikian, permintaan maaf tersebut tak membuat pihak Fadli urung melaporkan Nathan ke polisi.

Lewa pengacaranya, Fadli melapokan Nathan ke Bareskrim Polri.

(Baca: Soal Ancaman Pembunuhan, Pengacara Fadli Zon Siapkan Saksi dan Bukti)

"Permohonan maaf sah-sah saja secara lisan, tapi kan tindak pidana tidak hilang sama sekali, tidak gugur," kata Ali di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/5/2017).

Ali berharap laporannya diproses oleh polisi. Menurut dia, kasus ini tidak bisa dituntaskan dengan mediasi untuk berdamai.

Selengkapnya baca Pengancam Meminta Maaf, Pihak Fadli Zon Tetap Ingin Proses Hukum

 

Kompas TV Buruh Bakar Karangan Bunga Untuk Ahok-Djarot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com