Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Wapres AS Mike Pence Bicara soal Bom Thamrin

Kompas.com - 20/04/2017, 13:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menyinggung soal aksi teror di Thamrin, Jakarta Pusat, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Mike Pence mengatakan, salah satu tantangan paling berat yang harus dihadapi, baik oleh Indonesia dan Amerika Serikat saat ini, adalah kemunculan dan menyebarnya terorisme.

Ia menyayangkan, saat ini baik Indonesia atau pun Amerika Serikat sudah tidak lagi asing terhadap serangan teror.

"Presiden dan saya membicarakan, bagaimana sebuah peristiwa pengeboman yang tidak beradab di Jakarta yang mengguncang dunia terjadi pada Januari tahun lalu," kata Pence saat jumpa pers bersama Presiden Jokowi, usai pertemuan.

(Baca juga: Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dengan Wapres AS Mike Pence)

Pence mengatakan, Amerika Serikat turut merasakan duka cita yang sangat mendalam untuk rakyat Indonesia ketika serangan ini memakan 5 korban jiwa dan melukai belasan lainnya.

"AS berdiri bersama Indonesia untuk mengutuk dan menghadapi aksi-aksi teror. Kami juga akan terus bekerja bersama Indonesia untuk mempertahankan rule-based system yang menjadi fondasi bagi perdamaian dan kesejahteraan ASEAN," ucap Pence.

Sementara, Jokowi dalam pernyataannya tidak menyinggung soal masalah terorisme.

Jokowi hanya mengatakan bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, Indonesia sepakat untuk menguatkan kerja sama di bidang perdamaian bersama Amerika Serikat.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan mengenai komitmen Amerika Serikat untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan Indonesia.

Bulan depan akan ada tim yang membahas tentang pengaturan perdagangan dan investasi bilateral berdasarkan prinsip win-win solution.

(Baca juga: Apa Agenda Kedatangan Wapres AS Mike Pence ke Indonesia?)

Kompas TV Wapres Amerika Serikat Resmi Dijabat Michael Pence
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com