Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Mike Pence Ajak Dua Putrinya Temui Presiden Jokowi di Istana

Kompas.com - 20/04/2017, 10:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, Kamis (20/4/2017).

Mike tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.

Iring-iringan kendaraan Mike disambut oleh barisan anak SD berbaju adat yang berbaris di sepanjang jalan menuju Istana Merdeka.

Anak-anak itu mengibarkan bendera Indonesia dan Amerika Serikat yang ada di tangan mereka.

Begitu turun dari mobilnya, Mike Pence langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.

Mike Pence datang bersama istrinya, Karen Pence, serta kedua putrinya, Audrey Pence dan Charlotte Pence.

Jokowi, Iriana serta Mike Pence dan keluarganya sempat berbincang sejenak sebelum masuk ke Istana Merdeka.

Mike Pence juga sempat menyapa anak-anak SD yang menggunakan pakaian adat. Jokowi dan Mike Pence kemudian mengikuti sesi foto bersama kemudian dilanjutkan dengan bincang-bincang di beranda atau yang populer disebut veranda talk.

Jokowi dan Mike Pence dijadwalkan memberikan pernyataan pers bersama di ruangan Kredensial Istana Merdeka dan dilanjutkan menyaksikan seni dan budaya khas Indonesia di Istana Negara.

Sebelumnya, pemerintah menyambut baik kunjungan kehormatan Wapres Pence ke Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kunjungan kehormatan itu merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-AS.

"Kami ingin tetap mempunyai hubungan yang baik dengan semua negara. Termasuk Amerika," ujar Kalla di Kantor Wapres, Selasa (11/4/2017) lalu.

(Baca: Bertemu Mike Pence, Wapres Akan Tanyakan Dampak Kebijakan Trump ke Indonesia)

Kerja sama Indonesia-AS sudah terbangun sejak lama. Sebagai bukti, banyak perusahaan di sektor sumber daya alam dan tambang asal Negeri Paman Sam yang eksis di Indonesia.

Misalnya, Chevron, Exxon Mobile, dan Freeport.

"Sehingga kita harus menjaga hubungan baik itu," ujar Kalla.

Selain itu, pertemuan dengan Pence juga akan dijadikan momen untuk mengetahui apa efek kebijakan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump terhadap Indonesia.

"Tentu kita tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan kita," ujar Kalla.

Kompas TV Wapres Amerika Serikat Resmi Dijabat Michael Pence
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com