Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku dan Otak Teror terhadap KPK Tak Pernah Terungkap

Kompas.com - 13/04/2017, 17:32 WIB
Kompas TV Kapolri Tito Benarkan Novel Kena Cairan Asam Sulfat

Berikutnya, polisi kembali menyusur Jalan Deposito dan melintasi kediaman Novel. Di sekitar TKP penyiraman air keras yang sudah dipasangi garis polisi, ketiga anggota polisi menghitung kembali jarak TKP ke rumah Novel yang sekitar 30 meter.

Dari lokasi TKP penyiraman air keras, polisi melanjutkan pemeriksaan ke arah kanan menuju Jalan Taska ke Bellyra II untuk menelusuri arah sepeda motor yang ditumpangi pelaku seusai menyiram air keras ke Novel.

Penyidik melewati Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bellyra, lalu berbelok ke arah Jalan Bellyra IV di depan pos keamanan.

Gito, salah seorang petugas pengamanan, menduga kedua pelaku sempat terjatuh ketika hendak melarikan diri lewat samping portal di pos tersebut.

”Saat kejadian, ada warga yang melihat pelaku terjatuh di sini (dekat portal),” kata Gito.

Di lokasi ini, polisi memeriksa dan memotret portal pos keamanan. Di seberang terdapat kamera pemantau (CCTV) yang dipasang di salah satu rumah warga.

Pengamanan

Terkait dengan upaya pengamanan terhadap penyidik dan pegawai KPK, Tito menekankan, teknis dan kuantitas pengamanan yang akan diberikan Polri menyesuaikan dengan permintaan pimpinan KPK.

Dia mengatakan sudah berkomunikasi dengan pimpinan KPK terkait bantuan pengamanan Polri.

”Terkadang ada hal-hal bersifat rahasia yang berkaitan dengan tugas KPK sehingga mereka tidak terlalu ingin dikawal hati-hati,” ujar Tito.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, KPK sebenarnya punya teknik pengamanan tersendiri terhadap para pegawainya.

”Harus ada peningkatan keamanan. Tapi, bagaimana penguatan keamanan itu, kami punya teknik yang tidak bisa saya bicarakan,” kata Saut.

Saut menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, KPK sebenarnya telah meningkatkan pengamanan terhadap penyidik dan jaksa lembaga tersebut. Peningkatan keamanan dilakukan sejak kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang ditangani KPK dilimpahkan ke pengadilan.

”Kami meningkatkan pengamanan karena membaca sinyal kecil yang mengharuskan kami lebih hati-hati,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com