Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggiat Anti-korupsi: Mari Temani Novel agar KPK Tak Dikubur oleh Koruptor

Kompas.com - 11/04/2017, 19:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegiat antikorupsi akan menyambangi Rumah Sakit Jakarta Eye Center untuk memberikan dukungan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Novel dirawat di tempat tersebut setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RS Mitra Kelapa Gading pasca diserang dua orang tak dikenal, Selasa (11/4/2017) pagi.

"Rencananya kami langsung ke sana (JEC) untuk menjenguk Novel," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa.

(Baca: Bambang Widjojanto: Novel Sudah Diintai sampai di Ruang Paling Privat)

Selain Dahnil, para pegiat antikorupsi itu diantaranya Komisioner Komisi Yudisial Farid Wajdi, peneliti Indonesia Corruption Watch Abdullah Dahlan, Komisioner Komnas HAM Manager Nasution, dan sejumlah anggota Pemuda Muhammadiyah.

Menurut Dahnil, kasus penyerangan terhadap Novel merupakan ancaman teror terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air dan juga teror terhadap negara. Oleh karena itu, ia menuntut, agar aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas kasus ini.

"Kita minta agar pelaku ditangkap dalam kurun waktu satu minggu. Apalagi di dalam kompleks itu ada kamera CCTV," ujarnya.

(Baca: Imam Masjid Bilang, Novel Pernah Cerita Sudah Dibuntuti Dua Pekan)

Lebih jauh, dia meminta, agar seluruh elemen masyarakat bersatu mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Mari kita temani Novel dan KPK agar pemberantasan korupsi tidak dikubur oleh bandit-bandit korupsi," ujarnya.

Novel diserang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras, Selasa pagi, setelah menunaikan ibadah solat subuh di masjid di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kompas TV KPK Gelar Jumpa Media Soal Penyiraman Novel Baswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com