Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI, Ke Mana Dukungan PPP Diberikan?

Kompas.com - 10/04/2017, 19:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan arah dukungan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Padahal, pencoblosan putaran kedua akan segera dilaksanakan pada 19 April mendatang.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menuturkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya arah dukungan kepada dewan pimpinan wilayah (DPW).

"Hak itu diserahkan kepada DPW sebagai garda pemenangan partai di tingkat lapangan," kata Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Begitu pun di pilkada DKI putaran kedua, DPW lah yang membangun komunikasi secara aktif dan intensif dengan paslon yang ada dan parpol yang ada," sambungnya.

Ia menegaskan, pada dasarnya pimpinan pusat memberikan keleluasaan kepada DPW untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon manapun.

(Baca: Fadli Zon Yakin Massa PPP Tetap Dukung Anies-Sandi)

Namun, pimpinan pusat memberikan satu rambu bagi DPW, yaitu untuk menjaga kondusivitas pilkada dengan mengacu kepada kondusivitas politik nasional.

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, mencontohkan rivalitas politik pada Pemilu Presiden 2014. Saat itu, peta politik terbelah menjadi dua, yaitu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Rivalitas tersebut masih berlanjut meski Pilpres telah berakhir. Bahkan semakin memuncak dan dianggap menghambat program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.

(Baca: Penundaan Deklarasi Tak Pengaruhi Dukungan PPP Romi untuk Ahok-Djarot)

"Itulah yang kita tidak ingin terjadi, apa yang sudah stabil dengan koalisi partai di tingkat nasional tercermin di DKI," kata Romi.

PPP sebelumnya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di putaran pertama, namun pasangan tersebut gagal melaju. Suara empat partai pengusung Agus-Sylvi pun diperebutkan.

PAN telah mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Partai Demokrat memilih netral. Terkhir, DPW PKB telah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Kompas TV Dua Kubu PPP Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com