Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apersi Targetkan Bangun 120.000 Unit Rumah Subsidi Tahun Ini

Kompas.com - 20/03/2017, 15:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan pembangunan 120.000 unit rumah subsidi untuk tahun ini.

Rumah tersebut nantinya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami diminta serius untuk membantu program ini. Target minimal kami ada 120.000 unit rumah," kata Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Senin (20/3/2017).

Target pembangunan rumah subsidi, kata dia, pada tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 85.000 unit rumah.

Hal itu seiring keinginan pemerintah yang ingin memperkecil angka backlog (kesenjangan jumlah rumah yang dibangun dan yang dibutuhkan), serta masyarakat yang tidak memiliki rumah, atau memiliki rumah namun tidak layak huni.

"Nah backlog ini semakin turun dengan program pemerintah ini. Cuma perlu digenjot lagi, karena memang backlog ini mengejar terus dengan jumlah orang menikah, orang melahirkan, sehingga mengejar terus," kata Junaidi.

Adapun daerah-daerah yang menjadi prioritas dalam pembangunan rumah subsidi untuk tahun ini seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.

Lebih jauh, Junaidi berharap pemerintah daerah dapat membantu merealisasikan hal tersebut.

Sebab, menurut dia, saat ini proses perizinan pembangunan rumah di sejumlah daerah masih terkendala regulasi yang dibuat pemerintah daerah. Sedangkan, pemerintah pusat justru berpandangan sebaliknya.

"Masih ada yang lima bulan ada yang belum selesai (perizinannya)," ujarnya.

Salah satu hal dipersulit, kata dia, terkait perencanaan site plan yang diajukan oleh pengembang dari arsitek Apersi.

Meskipun, menurut dia, site plan yang diserahkan kepada pemerintah daerah sudah sesuai dengan standar yang digunakan arsitek belahan dunia mana pun.

"Yang kita buat pasti salah. Padahal insinyur seluruh Indonesia sama, tapi insinyur kita selalu salah untuk arsiteknya. Itu pendidikan sama, tapi ketika masuk sana salah, berarti kan harus melalui ‘orang dalam’," kata dia.

Kompas TV KPR Meningkat Pesat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com