Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolri soal Menteri Susi yang Ingin Disewa Negara Lain

Kompas.com - 16/03/2017, 16:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kagum terhadap sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Kekaguman itu disampaikan Kapolri dalam pidato di pembukaan International Fish Force Academy of Indonesia (IFFAI) di Gedung Mina Bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).

"Pertama-tama, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Ibu Susi. Saya setiap sambutan memuji Ibu Susi terus di mana-mana. Karena memang saya terkagum-kagum dengan langkah-langkah Ibu Susi. Berani menerobos," ujar Tito.

Begitu dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan 2014 lalu, Susi langsung membuat gebrakan dengan membombardir kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

Sebagai orang yang dekat dengan kehidupan laut, Susi, menurut Tito, sangat paham bagaimana menjaga sumber daya alam laut Indonesia.

"Strategi utamanya adalah pukul dulu. Pukul dulu untuk memberi efek kejut atau deterence effect dan itu ternyata sangat ampuh," lanjut Tito.

Tidak hanya Tito yang kagum terhadap determinasi Susi di bidangnya. Polisi negara lain juga demikian.

Tito bercerita, saat pertemuan Interpol digelar di Bali, Juli 2016 lalu, Tito memberikan kesempatan bagi Susi untuk memaparkan langkah-langkahnya menegakan hukum di perairan Indonesia.

"Selesai beliau paparan, itu langsung polisi negara lain menyampaikan, can I hire you're minister? Boleh enggak kami sewa Ibu Menteri kamu? Terutama saya ingat betul dari Afrika Selatan," ujar Tito.

Mendengar demikian, Susi hanya tertawa.

"Ini semua langsung bilang, wah ini kalau menteri kita juga seperti beliau ikan kita akan betul-betul terjaga," lanjut Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com