Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pertimbangkan Netral pada Pilkada DKI Putaran Kedua

Kompas.com - 24/02/2017, 18:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan akan netral pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Pada putaran pertama, PPP bersama Demokrat dan dua partai lainnya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan ini tak melaju ke putaran kedua.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menuturkan, keputusan terkait dukungan pada putaran kedua mempertimbangkan persatuan partai.

Meski tak memungkiri sebagian besar simpatisan cenderung mengalihkan dukungan kepada  pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ada pula bagian dari PPP yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau kami nanti menyerahkan, sebenarnya bahasanya bukan netral, bisa jadi kemudian PPP mengatakan ini kami serahkan kepada pilihan masing-masing konstituen, jajaran partai. Itu kami hormati," ujar Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

"Toh partai ini di putaran kedua kan dukungan formal tidak diperlukan. Untuk apa kami (pusat) teriak-teriak mendukung kalau gerbongnya enggak ikut, cuma lokomotifnya saja, atau gerbongnya jalan ke tempat yang lain," lanjut dia.

Arsul mengatakan, PPP tak ingin internal partai kembali bergejolak hanya karena persoalan dukungan pilkada.

PPP mengalami masalah dualisme partai sejak dua tahun terakhir dan konsolidasi secara nasional dianggap hampir sempurna.

"Kami kan enggak mau hanya karena soal Pilkada DKI, eskalasi internal membesar lagi. Buat kami, taruhannya unity party," kata anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, saat ditemui sebelum rapat paripurna DPR, Kamis (23/2/2017), Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, partainya baru akan menentukan sikap terkait Pilkada DKI putaran kedua setelah penetapan hasil Pilkada DKI putaran pertama.

Sikap yang bermunculan saat ini, kata dia, masih merupakan sikap perorangan. Tak menutup kemungkinan, PPP memilih berada di posisi netral pada putaran kedua nanti.

Kompas TV Suara sebesar 17 persen milik pasangan Agus-Sylvi di putaran pertama Pilkada Jakarta terus berupaya diraih oleh pasangan dua kandidat yang tersisa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com