JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, penentu kemenangan putaran kedua Pilkada DKI ada di tangan relawan dan konstituen.
Oleh karena itu, Gerindra tak terlalu memaksakan untuk mendapatkan dukungan dari partai pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Yang jelas, yang memilih langsung kan rakyat dan konstituen. Para elit kan biasanya mempunyai perhitungan politik menyangkut masalah bargaining, masalah visi atau lain-lain," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/2/2017).
Urusan pengalihan dukungan ke pasangan lain yang lolos ke putaran kedua sepenuhnya, kata dia, merupakan wewenang masing-masing partai.
Gerindra tak akan mencampuri hal itu.
Namun ia tak memungkiri bahwa partainya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai sejak diperoleh hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pada hari pencoblosan.
Fadli menegaskan, Gerindra tak pernah memaksa partai lain untuk mendukung Anies-Sandi.
"Komunikasi sudah kami lakukan sejak awal hari itu juga. Beberapa partai seperti PAN, PKB, dan PPP sudah berkomunikasi. Ada yang sikapnya sudah jelas, ada yang masih mau menunggu hasil resmi," lanjut Fadli.
Berdasarkan hasil quick count Pilkada DKI Jakarta versi Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 17,37 persen, Ahok-Djarot 42,87 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 39,76 persen.