Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Hujan yang Mengguyur Sejumlah Daerah adalah Fenomena Lokal

Kompas.com - 20/02/2017, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan, hujan yang terjadi di Ibu Kota dan sejumlah daerah belakangan ini merupakan fenomena lokal.

"Keadaan cuaca saat ini seperti cuaca 2015-2016, netral saja sebetulnya, yang terjadi sekarang ini adalah fenomena lokal. Hujan ini masih belum di atas rata-rata," kata Andi di Jakarta, Senin (20/2/2017), seperti dikutip Antara.

Andi menjelaskan, faktor-faktor penyebab cuaca ekstrem juga tidak muncul, seperti La Nina, El Nino, dan Dipole Mode, ataupun massa udara basah.

(Baca: Hujan Lebat, Sejumlah Daerah di Sulawesi Utara Dilanda Banjir)

"Jadi, gejalanya adalah gejala lokal, misalnya katakanlah dalam gejala ini terjadi tekanan rendah yang kemudian memicu timbulnya konvergensi. Ini karena ada tekanan rendah di sebelah utara Australia," katanya.

Menurut Andi, jika tekanan rendah tersebut hilang, dengan sendirinya kondisi cuaca akan membaik.

Andi juga menyebutkan bahwa jika dibandingkan, maka hujan yang terjadi pada Januari dan Februari 2017 masih di bawah normal 30 tahunan.

"Kenapa timbul banjir? Ada beberapa faktor yang perlu kita lihat, misalnya luas permukaan tanah untuk menyerap air yang semakin berkurang, faktor lain adanya rob, juga sampah yang menutup saluran air," tambah dia.

(Baca: Hujan sejak Pagi, Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir)

Andi mengungkapkan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dalam satu-dua hari ke depan akan diguyur hujan dengan curah yang tinggi. 

"Hal ini disebabkan badai tropis Alfred yang terjadi di Australia akan sangat berpengaruh terhadap intensitas hujan," ujar Andi.

Sebelumnya, tekanan rendah muncul di Teluk Carpentaria yang memicu pumpunan awan, dan saat ini tumbuh menjadi badai tropis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com