Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Telepon Donald Trump, Jokowi Yakin Hubungan Indonesia-AS Bagus

Kompas.com - 22/01/2017, 13:38 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo optimistis hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) akan lebih baik setelah Presiden Donald Trump dilantik pada Jumat (20/1/2016).

"Saya optimis hubungan Indonesia-AS akan lebih baik tetapi harus saling menguntungkan kedua belah pihak," kata Presiden Jokowi, usai mengikuti kejuaraan panahan di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat di Kota Bogor, Minggu (22/1/2017).

Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden AS Donald Trump. Dia mencermati pidato Trump, terutama tentang kerja sama dengan negara lain.

"Saya garis bawahi adalah saling menguntungkan. Kita optimistis hubungan Indonesia-AS akan berjalan baik," kata dia.

Jokowi mengaku sudah menelepon presiden ke-45 AS tersebut.

"Donald Trump menyampaikan, 'Kawan saya di Indonesia banyak. Saya punya bisnis di Indonesia.' Dia mengatakan seperti itu," ucap Jokowi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Donald Trump, Jumat, dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS).

Dengan tangan diletakkan di atas kitab suci Injil yang biasa digunakan keluarganya, dan dengan satu lainnya yang digunakan dalam pelantikan Presiden ke-16 Abraham Lincoln, Trump mengucapkan sumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung John Roberts.

Setelah menjalani upacara pengambilan sumpah, yang berlangsung di Gedung Capitol Hill, Washington DC, sosok yang tidak memiliki pengalaman pemerintahan atau militer itu resmi menjabat sebagai Presiden AS.

(Joko Susilo/ant)

Kompas TV Janji Donald Trump bagi Amerika Serikat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com