JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR Arsul Sani berharap, masyarakat lebih berperan aktif dalam upaya pemberantasan terorisme.
Penangkapan sejumlah teroris dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan ancaman terorisme masih tinggi.
“Perlu ditingkatkan kepekaan lingkungan, yakni memperhatikan dan mengenali siapa-siapa yang berada dan tinggal di lingkungan terdekatnya,” kata Arsul melalui pesan singkat, Senin (26/12/2016).
Ia mengatakan, masyarakat bisa berperan aktif dengan menghubungi aparat keamanan atau aparat RT/RW, apabila menemukan kejanggalan pada tingkah laku warga yang tinggal di sekitar mereka.
Terutama, warga yang baru berpindah di lingkungan mereka.
Aparat juga diharapkan jeli mengamati pergerakan warga di wilayah tugasnya masing-masing. Khususnya, warga yang tinggal di kawasan kontrakan.
Dalam sejumlah penggerebekan yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, para terduga teroris yang ditangkap kebanyakan tinggal di rumah kontrakan.
“Babinkamtibmas dan Babinsa juga perlu lebih aktif mengamatai lingkungan sekitar, di mana banyak warga yang mengontrak dan banyak rumah kontrakan,” kata dia.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Purwakarta kemarin, Minggu (25/12/2016).
Dua lainnya tewas dalam operasi penggerebekan pengembangan kasus terorisme di Jalan Ubrug, Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Anton Charliyan menjelaskan, jika mereka tidak menyerang, polisi tidak akan mengeluarkan tembakan.
Namun, karena terduga teroris melakukan penyerangan, polisi pun mengeluarkan tembakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.