Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pesawat Berusia Tua, Komisi I Minta TNI Evaluasi Menyeluruh

Kompas.com - 19/12/2016, 12:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI diminta untuk mengevaluasi secara menyeluruh sistem penerbangan.

Hal ini menyusul peristiwa jatuhnya pesawat jatuhnya pesawat Hercules jenis C130 A-1334 milik TNI AU di Timika-Wamena, Papua, Minggu (18/12/2016).

Kecelakaan tersebut tercatat sebagai peristiwa kecelakaan pesawat TNI yang keenam kalinya.

"Audit terhadap kelayakan pesawat TNI perlu dilakukan. Mengingat banyak pesawat TNI yang usianya lebih dari 30 tahun," ujar Anggota Komisi I Sukamta melalui keterangan tertulis, Senin (19/12/2016).

Ia juga menyinggung pernyataan Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja yang mengatakan bahwa pesawat yang kecelakaan tersebut layak terbang.

(Baca: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Jatuhnya Pesawat Hercules)

Pernyataan tersebut menurutnya tetap harus ditindaklanjuti dengan audit kondisi pesawat TNI untuk memastikan kondisi pesawat yang masih ada.

Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), kata Sukamta, perlu dilibatkan dalam melakukan analisis penyebab kecelakaan.

"Mengingat info yang pernah kami dapat, karena keterbatasan peralatan akibat embargo, tidak jarang perbaikan pesawat TNI dilakukan dengan cara kanibal," ujar Politisi PKS itu.

Ia berharap, hasil investigasi dapat menjadi salah satu instrumen evaluasi sehingga ke depannya tidak ada lagi kecelakaan pesawat TNI.

"Seluruh data kecelakaan yang selama ini terjadi bisa jadi alat ukur apakah terjadi karena faktor pesawat atau karena faktor lain seperti faktor manusia, cuaca, misi, dan manajemen," tutur Sukamta.

Tak hanya itu, Sekretaris Fraksi PKS di DPR itu juga menganggap perlu ada perbaikan dari sisi SDM dan manajemen penerbangan pesawat TNI.

"Setidaknya bisa mengacu pola penerbangan sipil yang sejauh ini dapat berjalan baik dan sangat minim terjadi kecelakaan," tuturnya.

(Baca: Panglima TNI: Tidak Ada Moratorium Penggunaan Pesawat Hercules)

Pesawat Hercules C-130HS dengan nomor registrasi A-1334 jatuh di Wamena, Papua, Minggu pagi.

Sebanyak 13 orang yang ada di dalam pesawat itu tewas. Dua belas orang di antaranya adalah kru pesawat yang merupakan anggota tetap Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Sementara satu lagi adalah anggota TNI di Papua yang tengah menumpang.

Pesawat itu merupakan hibah dari Australia dan mulai beroperasi pada Februari 2016 lalu.

Kompas TV Sejumlah Kecelakaan Pesawat Hercules TNI AU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com