Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agenda Kegiatan Presiden Jokowi di New Delhi

Kompas.com - 12/12/2016, 12:32 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan disambut upacara kenegaraan di Istana Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, oleh Perdana Menteri India dan Presiden India, Senin (12/12/2016).

Sejumlah persiapan telah dilakukan sejak pagi menjelang penyambutan tersebut, di antaranya penggelaran karpet merah hingga kursi-kursi khusus di halaman istana tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P. Marsudi saat memberikan keterangan pers di Lobby Leela Hotel Palace New Delhi, Senin, mengatakan Presiden akan memulai program dalam rangka kunjungan kenegaraan ke India.

"Pertama kalinya Presiden Jokowi ke India dan merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia pada tahun 2013 dan juga ada kunjungan Wakil Presiden India pada November 2015," ucapnya.

Pagi hari waktu setempat, bertempat di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi akan mengikuti upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Setelah itu, Presiden akan menuju Rajghat (Mahatma Gandhi Memorial) untuk upacara peletakan karangan bunga.

Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan PM Narendra Modi di Hyderabad House, bangunan yang digunakan khusus untuk pertemuan bersama tamu negara.

Dalam pertemuan itu, sejumlah nota kesepahaman bersama akan ditandatangani.

Setelah jamuan kenegaraan makan siang oleh PM Narendra, acara pertemuan akan diakhiri dengan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin itu.

Sore harinya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di The Leela Palace Hotel, New Delhi.

Pada malam hari, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden India Pranab Mukherjee dan menghadiri Jamuan Makan Malam Kenegaraan.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com