Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Hanura Yakin Dukungan terhadap Ahok Tak Turunkan Citra Partai

Kompas.com - 21/11/2016, 14:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Hanura Sarifudin Sudding meyakini, dukungan partainya terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tak berpengaruh banyak terhadap citra partai.

Sarifudin yakin Hanura tetap akan meraup suara yang signifikan pada pemilu legislatif mendatang tahun 2019. 

Sarifudin menolak jika dikatakan citra empat partai pendukung Ahok-Djarot diprediksi menurun seiring dengan status hukum Ahok yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. 

(Baca: Elektabilitas Ahok Berpeluang Meningkat meski Tersangka)

Selain Hanura, tiga partai lain yang mendukung Ahok adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, dan Partai Nasdem. 

Empat partai itu berpotensi mendapat sorotan negatif dari masyarakat karena mendukung calon yang berstatus tersangka.

Menurut Sudding, meskipun Ahok berstatus tersangka, masyarakat tidak serta-merta menilai mantan Bupati Belitung Timur itu sebagai sosok yang negatif.

"Saya rasa partai kami juga tidak akan dipengaruhi hal itu secara signifikan. Masyarakat bisa lihat kok kasus ini murni hukum atau banyak kepentingan politik," kata Sudding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2016).

(Baca: Reaksi Para Cagub soal Elektabilitas Ahok yang Turun Menurut Hasil Survei)

Oleh karena itu, menurut Sudding, yang harus dilakukan oleh empat partai pengusung Ahok-Djarot ialah tetap solid dan fokus memenangkan sepasang calon dengan nomor pilih 2 tersebut.

Jika empat partai tersebut kompak, Sudding optimistis Ahok-Djarot bisa unggul dan memberi harapan akan terciptanya Jakarta yang lebih baik.

"Jadi yang harus kami lakukan ya tetap fokus dan solid mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta ini," lanjut Sudding.

Kompas TV Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com