JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak perlu takut atas rencana unjuk rasa yang akan digelar pada Jumat (4/11/2016), di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden meminta masyarakat beraktifitas seperti biasa.
"Yang bekerja, ya bekerja seperti biasanya. Yang sekolah juga sekolah seperti biasanya," ujar Jokowi di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
(baca: Helikopter Bersenjata Mondar-mandir Terbang Rendah di Atas Istana)
Saat menyampaikan pernyataan, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebelum menyampaikan pernyataan, keduanya berbincang empat mata selama sekitar 15 menit.
(baca: Kapolri dan Panglima Yakin Aksi 4 November Bakal Aman, Ini Penjelasannya)
Jokowi membenarkan, salah satu topik yang dibicarakan dengan Kalla adalah rencana unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat Islam terkait perkara dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama.
"(Selain itu) bicara persoalan-persoalan pemerintahan negara juga," ujar Jokowi.
Unjuk rasa 4 November diinisasi sejumlah ormas keagamaan. Rencananya, aksi digelar di sekitaran Kompleks Istana Kepresidenan.
Polisi memprediksi 35.000 orang bakal hadir dalam aksi tersebut. Rencananya, pengunjuk rasa akan bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seusai menunaikan shalat Jumat.
(Baca: SBY: Kalau Ingin Negara Ini Tidak Terbakar Amarah, Ahok Mesti Diproses Hukum)
Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka.
Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016). Saat itu, massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.