JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut pertemuannya dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya sebatas silaturahim.
Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup selama 50 menit di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016), mulai pukul 12.15 WIB.
Wiranto mengatakan, tidak ada yang istimewa terkait kedatangan SBY ke kantor Kemenko Polhukam.
Pertemuan tersebut hanya sebuah tradisi karena kedekatan keduanya, baik saat di Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun eksekutif.
"Memang sudah lama Pak SBY ini berencana untuk mengunjungi kantor Menko Polhukam. Kenapa? Memang tradisi kita begitu," ujar Wiranto.
Menurut Wiranto, SBY memang sudah lama ingin menyambanginya ketika terpilih menjadi Menko Polhukam.
Namun, rencana tersebut belum terealisasi karena Wiranto masih sibuk melakukan konsolidasi setelah menjabat sebagai Kemenko Polhukam.
"Itu tertunda-tunda karena saya menyampaikan, 'Saya masih sibuk, Pak. Ini masih konsolidasi. Nanti kalau sudah agak longgar kita bisa bertemu'. Hari ini beliau ada waktu dan saya juga ada waktu sehingga beliau tadi menyempatkan untuk singgah ke kantor Menko Polhukam ketemu saya," kata Wiranto.
Masukan
Wiranto menambahkan, SBY yang pernah bertugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan pada 2000 hingga 2001 memberi masukan dalam menjalankan tugas-tugas pokok Menko Polhukam.
"Tentunya banyak hal yang dapat diberikan dan disampaikan kepada saya untuk menjadi bahan dalam rangka menjalankan tugas pokok sebagai Menko Polhukam. Kondisi-kondisi seperti ini kan diperlukan," ucap Wiranto.
Selain itu, SBY juga menyinggung mengenai terpilihnya Wiranto sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2016-2020.
Wiranto mengatakan, SBY menyinggung keterpilihannya karena mengenal Gita Wirjawan, mantan Ketua Umum PBSI yang mengundurkan diri dalam bursa calon ketua.
"Tadi disinggung malah ya karena beliau juga kenal Pak Gita Wirjawan, mantan Ketua Umum PBSI. Sekarang saya sampaikan bahwa saya mengambil alih status kepemimpinan Pengurus Pusat PBSI untuk penugasan 2016-2020," tutur Wiranto.
Wiranto menyebut, SBY sangat senang mendengar kabar terpilihnya dia sebagai Ketua Umum PBSI.
Menurut Wiranto, SBY mendukung dia sebagai Ketua Umum PBSI. Pasalnya, SBY mengetahui bahwa Wiranto memang menyukai olahraga bulutangkis.
"Beliau sangat senang karena beliau tahu bahwa saya memang hobi badminton dari dulu. Tahu bahwa saya pemain badminton juga dan mendukung karena beliau juga yang dulu mendorong Pak Gita Wirjawan untuk memegang Pengurus Pusat PBSI," kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.