Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Hanya Selesaikan 7 RUU Nonkumulatif di Prolegnas 2016

Kompas.com - 25/10/2016, 09:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR hanya menyelesaikan tujuh Rancangan Undang-undang (RUU) nonkumulatif yang ada dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016,

Draf RUU yang diselesaikan itu merupakan usulan dari pemerintah, DPR, dan DPD.

Wakil Ketua Badan Legislasi Firman Soebagyo mengakui, ada beberapa hambatan yang terjadi saat pembahasan RUU.

Salah satunya, karena pihak pemerintah dan DPR lamban dalam menyusun draf awal.

"Bisa karena pemerintah yang lamban atau dari DPR juga lamban karena mungkin topik bahasannya rumit dan mendalam sehingga perlu waktu pembahasan yang lebih lama," kata Firman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Hal itu terbukti dari sembilan RUU yang pembahasannya melebihi batas waktu hingga tiga sampai tujuh masa persidangan.

Padahal, idealnya, kata Firman, dalam tiga kali masa sidang bisa menyelesaikan dua RUU.

Sembilan RUU Prolegnas 2016 yang mengalami perpanjangan masa sidang hingga tiga sampai tujuh kali yakni RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri, RUU Merek, RUU KUHP, RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak, RUU Wawasan Nusantara, RUU Larangan Minuman Beralkohol, RUU Jasa Konstruksi, RUU Informasi dan Transaksi Elekrronik, dan RUU Kekarantinaan.

Perpanjangan waktu pembahasan ini akan berpengaruh pada anggaran.

"Ke depannya akan kami konsistenkan agar satu RUU bisa selesai dalam tiga masa sidang sehingga anggaran tidak boros dan kalau memang tidak selesai terus pembahasannya kami sarankan didrop saja," lanjut Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com