Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Ipar Sanusi Cerita Asal-Usul Pembelian Audi A5 yang Disita KPK

Kompas.com - 24/10/2016, 14:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Adik ipar mantan Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi, Leo Setiawan, menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan politisi Gerindra itu, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Dalam persidangan itu, Leo membeberkan asal-usul mobil Audi A5 milik Sanusi yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi.

Mobil dengan nomor polisi B 22 EVE itu diketahui atas nama Leo.

Awalnya, Leo mengungkapkan, KTP miliknya dipinjam oleh istri Sanusi, Evelyn Iriawan.

Evelyn adalah kakaknya.

“Waktu itu saya hanya dimintai KTP,” papar Leo.

Sebelum mobil dibeli pada tahun 2013 lalu, Leo mengaku pernah berdiskusi dengan Sanusi terkait rencana pembelian mobil tersebut.

Namun, ia mengaku, tidak mengetahui untuk apa Evelyn meminjam KTP-nya saat itu.

Mobil seharga Rp 850 juta itu sehari-hari digunakan oleh Evelyn.

Pembeliannya dibayar melalui rekening milik Dirut PT Wirabayu Pratama, Danu Wira.

Namun, Leo juga mengaku, tak mengetahui secara pasti siapa yang membayar uang pembelian mobil itu.

“Menurut saya, itu punya kakak saya. Jadi itu kakak saya yang beli,” ujar dia.

Selain terkait pembelian mobil Audi, jaksa penuntut umum dari KPK juga sempat mempertanyakan soal mobil Jaguar milik Sanusi.

Ia mengaku tak mengetahui ihwal pembelian mobil mewah asal Britania itu.

Sanusi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sekitar Rp 43 miliar.

Dia diduga melakukan pencucian uang dengan membeli lahan, bangunan, dan kendaraan bermotor.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com