Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denmark Tawarkan Investasi Energi Terbarukan di Indonesia

Kompas.com - 19/10/2016, 15:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Denmark menawarkan investasi di sektor energi terbarukan kepada Pemerintah Indonesia.

Denmark melihat Indonesia memiliki potensi besar terhadap sektor tersebut.

Hal itu disampaikan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Rabu (19/10/2016).

Menurut dia, salah satu sumber energi terbarukan yang belum banyak dimanfaatkan yaitu angin.

“Kami pikir tenaga angin memiliki masa depan yang baik di Indonesia. Kami pun menunjukkan kepada Wakil Presiden peta angin yang terdapat di beberapa lokasi,” ujarnya.

Adapun bentuk kerja sama yang ditawarkan tak hanya kerja sama antar pemerintah, tetapi juga antar swasta.

Ia optimistis, pihak swasta akan membeli setiap kilowatt listrik yang dihasilkan nantinya.

“Jadi ini adalah kombinasi antara pemerintah dan pemerintah, serta swasta dan swasta,” ujarnya.

Sementara itu, meski banyak lokasi di Indonesia yang memiliki sumber daya angin yang kuat, namun hanya beberapa lokasi yang akan dikonsentrasikan, yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timor, Sumatera dan Kalimantan.

“Anda tahu jika ini bukan lah suatu hal yang dapat direalisasikan dalam waktu singkat. Untuk itu penting bagi kami berbicara dengan Wakil Presiden untuk mendapatkan sebuah kepastian sebuah proyek percontohan,” ujarnya.

Kompas TV Siswa SMA Ubah Kotoran Hewan Jadi Baterai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com