JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, keberadaan apoteker menjadi penting di setiap apotek di Indonesia.
Sebab konsumen, kata dia, tidak hanya membeli obat di apotek namun juga membeli informasi kandungan dan dampak obat.
"Penting apoteker berikan informasi obat. Konsumen kita banyak konsumsi obat yang tidak rasional," kata Tulus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Tulus menuturkan, terkadang dokter memberikan obat kepada pasien melebihi kebutuhan yang diperlukan.
Sehingga, lanjut Tulus, pasien yang tidak membutuhkan antibiotik, namun justru tercantum dalam resep.
"Kalau bicara ekstrem, dampak vaksin palsu itu tidak seberapa dibandingkan dengan dampak konsumsi obat yang tidak rasional. Apalagi antibiotik," ucap Tulus.
Tulus menjelaskan, konsumsi obat secara serampangan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Dampaknya, bisa jauh lebih besar dibanding vaksin palsu.
"Untuk itu keberadaan apoteker penting. YLKI dorong dan wajibkan adanya apoteker di setiap apotek," ujar Tulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.