Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal akibat Banjir Bandang di Garut Jadi 27 Orang, 22 Masih Hilang

Kompas.com - 23/09/2016, 11:54 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga siang ini, korban meninggal akibat banjir bandang di Garut tercatat 27 orang. 

Pada Kamis (22/9/2016) tim SAR gabungan menemukan empat korban meninggal, sementara korban yang masih hilang 22 orang dan korban luka 32 orang.

Kemudian pada Jumat (23/9/2016) pukul 10.30 Wib tim SAR berhasil menemukan satu korban jiwa.

"Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Banjir Bandang Garut terus melakukan pencarian dan evakuasi para korban yang masih hilang pascabencana banjir bandang Garut pada Senin (20/9/2016) lalu," ujar Sutopo melalui keterangan tertulisnya, Jumat (23/9/2016).

Menurut Sutopo sekitar 1.600 personel gabungan melakukan pencarian di 15 titik di tujuh kecamatan.

Personel gabungan tersebut berasal dari BPBD Garut, Basarnas, Tagana, PMI, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan dinas-dinas terkait.

(Baca: Banjir Garut, Orang Tak Bersalah Pun Kena Dampaknya)

Upaya pencarian akan dibantu dengan penggunaan helikopter untuk pencarian sepanjang Sungai Cimanuk.

Berdasarkan informasi dari Komandan Posko Letnan Kolonel Arm Setyo Hani Susanto, Sutopo menuturkan titik berat pencarian pada empat lokasi. Sebelumnya pada Kamis (20/9/2016), pencarian terfokus pada tiga lokasi yaitu Lapangan Pari, Sektor Cimacan, dan Jatigede Sumedang.

"Hari ini Posko akan melanjutkan pencarian dengan fokus pada empat titik, yaitu Lapangan Paris di Desa Sukakarya, Cimacan, Pamingi, dan Sukamantri," ungkapnya.

Sementara itu, menurut data BNPB jumlah rumah penduduk yang rusak berat mencapai 154 unit. Rincinya, rusak sedang 19, unit rusak ringan 33 unit, terendam 398 unit dan hanyut 347 unit.

Terkait dengan korban meninggal, Posko menginformasikan bahwa ahli waris korban meninggal yang telah diidentifikasi dan diakui untuk diberikan santuan secara kolektif, dan selebihnya diidentifikasi terlebih dahulu.

Berikut data korban sampai dengan pukul 10.30 Wib adalah sebagai berikut:
1. H. Nawawi (65) 
2. Jana (35)
3. Aceng Taryana (35)
4. Deni (23) 
5. Irsyad Dwi Maulana (8) 

6. Raisal (7 Bln) 
7. Solihin (3,5) 
8. Zikri (9)
9. Iis (35)
10. Siti (25) 

11. Nunung (70) 
12. Welis (25) 
13. Santi (38) 
14. Suryati (58) 
15. Sari (70) 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com