Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI 2017 dan "Aroma" Politik Masa Lalu

Kompas.com - 22/09/2016, 22:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV Anies Baswedan Belum Putuskan Maju Pilkada DKI

Hal ini membuat Prabowo ikut "turun gunung".

Koalisi Gerindra-PKS dan koalisi empat partai belum jelas apakah akan bersama atau maju dengan calonnya masing-masing.

Pertarungan Megawati, SBY, dan Prabowo

Pilkada DKI kini seolah menjadi arena pertarungan tiga tokoh politik besar, yaitu Megawati, SBY, dan Prabowo.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017 bak arena balas dendam bagi ketiga tokoh yang pernah berkompetisi pada pemilihan presiden.

Menurut Yunarto, Pilkada 2012 lalu mengubah persepsi Pilkada DKI.

Hasil pilkada dinilainya berkontribusi menentukan hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014.

Partai yang berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012 pada akhirnya menjadi penguasa karena keluar sebagai pemenang pemilu.

Menurut dia, Pilkada DKI 2017 seolah ingin mengulang momentum tersebut.

"Itulah kenapa seakan yang berhadapan adalah orang-orang yang pernah mengalami pertarungan politik juga. SBY-Mega, Prabowo-Jokowi," ujar Yunarto, saat dihubungi, Kamis (22/9/2016).

Kali ini, ia menganggap Ahok adalah representasi Joko Widodo yang pada Pilkada DKI 2012 menjadi pasangannya.

Pada Pilpres 2014, Jokowi terpilih menjadi Presiden RI dan posisinya sebagai Gubernur DKI digantikan Ahok.

Meski tak lagi berdampingan, tetapi kekompakan pasangan Jokowi-Ahok cukup lekat di ingatan masyarakat DKI.

Setelah PDI-P menambatkan perahu dukungannya, Ahok dianggap sebagai representasi Megawati.

Yunarto mengatakan, hal ini menyebabkan munculnya poros koalisi yang langsung dimotori oleh pemimpin parpol, yaitu SBY dan Prabowo.

"Tujuannya bukan hanya sekadar penguasaan DKI, tapi batu loncatan untuk pertarungan menuju 2019," kata Yunarto.

Kini publik masih menunggu. Enam partai politik belum menentukan pilihan. Apakah pertarungan perebutan kursi pimpinan DKI hanya melibatkan dua calon atau justru terpecah tiga poros yang mewakili tiga tokoh besar politik tersebut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com