Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Wartawan, Jaksa Farizal Berlari di Tengah Kemacetan Seusai Diperiksa KPK

Kompas.com - 21/09/2016, 19:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian unik kembali terulang di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Jaksa Farizal yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, kocar-kacir seusai diperiksa penyidik KPK.

Setelah sekitar 6 jam diperiksa, Farizal keluar dari Gedung KPK.

Awak media yang melihat Farizal kemudian menghampirinya untuk menanyakan seputar pemeriksaan dan kasus dugaan suap yang sedang menjeratnya.

Namun, Farizal berupaya menghindar sambil mengunci rapat mulutnya.

Farizal, yang mengenakan kemeja polos berwarna krem tersebut, berupaya menerobos kerumunan wartawan untuk menuju gerbang depan Gedung KPK.

(Baca: Kejaksaan Agung Benarkan Jaksa Farizal Terima Uang dari Pengusaha Gula)

Ia sempat mengeluh sakit dan meminta wartawan untuk tidak mengejarnya.

"Aduh kaki saya sakit," kata Farizal, sambil menundukkan kepada.

Farizal akhirnya berhasil menuju Jalan HR Rasuna Said. Ia pun berlari di tengah kemacetan panjang kendaraan.

Para wartawan terus mengikutinya. Farizal sempat mengetuk kaca taksi yang sedang berhenti, dan meminta sopir untuk membukakan pintu.

Namun, meski sedang tidak ada penumpang, sopir taksi tersebut menolak membukakan pintu.

Farizal yang terlihat kebingungan sempat menoleh ke kanan dan kiri untuk menghindari kejaran wartawan.

Akhirnya, ia kembali berlari menuju pintu keluar Gedung KPK, dan berhasil menghindari wartawan setelah ditolong oleh polisi yang bertugas.

(Baca: Jaksa Farizal Disebut Tak Pernah Hadiri Sidang, tetapi Bantu Susun Eksepsi Terdakwa)

Oleh polisi dan petugas keamanan, Farizal kembali diajak masuk ke lobi depan Gedung KPK.

Ia meminta agar petugas keamanan membantu mencarikan taksi. Hingga satu jam kemudian, Farizal masih menunggu di lobi Gedung KPK.

Farizal merupakan tersangka penerima suap dalam penanganan kasus distribusi gula impor di Sumatera Barat. Ia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 11.48, dengan didampingi sejumlah jaksa dari Jaksa Muda Pengawasan dari Kejaksaan Agung.

KPK sebelumnya mengusut dugaan suap kepada jaksa Farizal oleh Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto.

Kasus yang ditangani oleh Farizal berkaitan dengan distribusi gula yang diimpor tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dalam kasus ini, Sutanto merupakan terdakwa yang tengah menjalani sidang. Sutanto menyerahkan uang Rp 365 juta kepada Farizal.

Tujuannya, agar Farizal membantu perkara pidana yang disidangkan di Pengadilan Negeri Padang.

Farizal tidak hanya bertindak sebagai jaksa, tetapi bertindak sebagai penasehat hukum. Ia membuat eksepsi bagi Sutanto, dan membawa saksi yang meringankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com