Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P: Tak Ada Pembicaraan Ahok Akan Digiring Jadi Kader PDI-P

Kompas.com - 21/09/2016, 13:43 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Trimedya Pandjaitan mengatakan, tak ada keharusan bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi kader PDI-P meski diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Seperti diketahui, PDI-P mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat untuk jadi calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca: Pesan Megawati untuk Ahok yang Tak Jadi Kader PDI-P)

Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDI-P, kata Trimedya, tak ada pula aturan bahwa calon kepala daerah yang diusung harus kader PDI-P.

"Enggak ada pembicaraan seperti itu. Ibu (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) juga enggak pernah mengarahkan seperti itu. Bagi kami, yang penting orang keduanya ada Mas Djarot," tutur Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Ia menambahkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sejak dulu selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Oleh karena itu, pemilihan terhadap Ahok untuk menjadi cagub DKI dilandaskan atas dasar bahwa mantan Bupati Belitung Timur tersebut masih dianggap memiliki kepemimpinan yang baik.

(Baca: Politisi Golkar: Dari Awal Kami Sudah Prediksi PDI-P Dukung Ahok)

"Kami lihat incumbent ini masih bagus kinerjanya. Kedua, ibu menjaga pluralisme di Jakarta ini. Kami juga melihat programnya, bukan sosoknya. Berdasarkan itu semua, Ahok-Djarot ini masih layak dilanjutkan," tuturnya.

Sebelumnya, PDI-P resmi memutuskan untuk mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keputusan ini diumumkan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.

Kompas TV PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com