Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Meski Basri Ditangkap, MIT Tak Bisa Dianggap Ringan

Kompas.com - 14/09/2016, 22:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Kompas TV Jenazah Teroris Santoso Tiba di RS Bhayangkara Palu

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Penindakan dan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal (Pol) Arief Dharmawan menyatakan, meski pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Basri telah ditangkap, kekuatan MIT tetap tak bisa diremehkan.

Menurut Arief, meski kini jumlah anggota MIT hanya tersisa belasan orang, tetapi militansi mereka sama sekali tak berkurang. Oleh karena itu, sangat mungkin kelompok MIT melakukan aksi teror yang baru.

"Apalagi jika dikaitkan dengan terorisme global, satu ledakan kecil saja dari mereka bisa menggegerkan kelompok lain di Indonesia bahkan di kalangan internasional," kata Arief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

(Baca: Satgas Gabungan Menangkap Basri, Pimpinan Kelompok Santoso)

Maka dari itu, Arief mengatakan BNPT memfokuskan diri untuk membantu satuan tugas (Satgas)Tinombala.

Dalam Operasi Tinombala, BNPT membantu dalam hal proses deradikalisasi kepada pihak yang telah terpapar radikalisme oleh kelompok MIT di sana, dan juga kepada para mantan kombatan.

"Jadi setelah Satgas Tinombala melumpuhkan Santoso dan menangkap Basri, kami fokus memperbaiki mentalitas masyarakat yang terpapar radikalisme dan menutup luka lama para mantan kombatan supaya tak memunculkan aksi teror lagi," lanjut Arief.

(Baca: Satu Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai)

Sebelumnya, satuan tugas gabungan di Poso menangkap Basri, orang kepercayaan Abu Wardah alias Santoso. Basri kini merupakan pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, Basri dianggap pengganti sosok Santoso sebagai pimpinan kelompok. Santoso sebelumnya telah tewas ditembak polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com