PALMERAH, KOMPAS.com – Sebagian besar berita yang terjadi hari Senin (12/9/2016) adalah kabar soal perayaan Idul Adha. Meski begitu, di sela-sela perayaan, banyak pula peristiwa yang kemudian terkait politik.
Sebut saja soal sumbangan sapi kurban dari Ahok untuk warga Luar Batang yang ditolak pengurus masjid. Lalu ancaman Amien Rais jika PAN mendukung Ahok yang dilontarkan seusai shalat Idul Adha.
Ada juga berita mengenai komentar Sandiaga Uno berkaitan dengan pihak-pihak yang mungkin urung mendukungnya karena rencana duet dirinya dengan kader PKS.
Tema lain yang juga hangat adalah soal kuota haji Indonesia yang kemungkinan bertambah setelah Presiden Jokowi meminta pengalihan kuota dari Filipina kepada Presiden Duterte.
Hal lainnya, menyangkut kesehatan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang dinilai penting, sehingga ada bisik-bisik bahwa Partai Demokrat harus mempersiapkan penggantinya.
1. Warga Tolak Sumbangan Ahok
Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, mengatakan, penolakan itu dilakukan setelah pengurus masjid bersama sejumlah tokoh Luar Batang mendiskusikan sumbangan itu.
Pengurus masjid dan warga, kata Mansur, menolak sumbangan itu karena menganggap kebijakan yang dilakukan Ahok telah menyakiti hati masyarakat Jakarta, terutama warga Luar Batang.
Dua ekor sapi yang disumbangkan Ahok dikirim pada Minggu (11/9/2016), dan dikirim oleh seorang penjual sapi dengan menggunakan mobil pengangkut.
"Hari itu kami langsung mengirim kembali sapinya. Kemarin sore langsung kami kembalikan sapinya," ujar Mansur saat dihubungi wartawan, Senin (12/9/2016).
Selengkapnya bisa dibaca di sini. Mengenai tanda tangan yang dibubuhkan dalam tanda terima, pengurus mesjid memberi penjelasan seperti ditulis di sini.
2. Hillary Sakit?
Para petinggi Demokrat, seperti dirilis Daily Express, Senin (12/9/2016), bakal melakukan pertemuan untuk mempertimbangkan pengganti Hillary setelah kondisinya memburuk, Minggu (11/9/2016).
Telah dilaporkan bahwa Hillary didiagnosis menderita pneumonia dan dehidrasi sehingga pulang lebih awal dari peringatan serangan teror 11 September di New York, Minggu (11/9/2016).
Dalam insiden di Ground Zero itu, Hillary (68) tampak goyah saat berdiri yang membuatnya hampir jatuh, kemudian memunculkan spekulasi tentang kesehatannya.
Sumber mengatakan, Hillary sedang menjadwalkan ulang kampanyenya dan bahkan tim dokternya menyarankan agar kegiatan rutinnya sementara dihentikan karena gangguan kesehatan itu.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Ancaman Amien Rais
Jika PAN sampai memutuskan untuk mendukung Ahok, Amien mengancam akan menggalang kongres luar biasa yang akan melengserkan Zulkifli Hasan dari kursi Ketua Umum PAN.
"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok, saya minta kongres luar biasa," kata Amien Rais seusai shalat Idul Adha di Rumah Sakit Islam, Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Kuota Haji Filipina untuk Indonesia
Jokowi ingin kuota haji yang tidak terpakai di Filipina bisa dialihkan secara resmi untuk jamaah di Indonesia. Ia memastikan bahwa Duterte menyetujui hal itu.
"Kemarin waktu ketemu Presiden Duterte juga saya sampaikan, silakan," kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan pers Istana Kepresidenan, Senin (12/9/2016).
Selain dari Filipina, Jokowi mengaku juga sudah meminta kuota haji yang tersisa di Jepang dan Singapura. Jokowi tak menyebut berapa banyak kuota haji yang akan diberikan setiap tahunnya.
Ia hanya memastikan bahwa penambahan kuota tersebut akan menggunakan prosedur dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara, sehingga tidak akan menimbulkan masalah baru.
Baca beritanya di sini.
5. Sandiaga Soal Dukungan Partai
Hal tersebut disampaikannya menanggapi kedua partai tersebut yang mengancam meninggalkan Koalisi Kekeluargaan karena wacana duetnya dengan Mardani.
"Dalam komunikasi resmi kami dengan PPP dan PKB sangat dimengerti sekali reaksi dari masing-masing kader," kata Sandiaga, usai Shalat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).
Namun, meski kader kedua partai bereaksi seperti itu, dirinya menyatakan para pimpinan partai di Koalisi Kekeluargaan masih solid.
Sementara soal dukungan PDI Perjuangan kepada Ahok, Sandiaga menyatakan dirinya belum yakin dengan sikap partai itu sebelum ada pernyataan resmi.
Selengkapnya bisa dibaca di sini dan di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.