Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Sumbangan Ahok dan Ancaman Amien Rais, Ini Berita Kemarin yang Patut Anda Simak

Kompas.com - 13/09/2016, 05:44 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com – Sebagian besar berita yang terjadi hari Senin (12/9/2016) adalah kabar soal perayaan Idul Adha. Meski begitu, di sela-sela perayaan, banyak pula peristiwa yang kemudian terkait politik.

Sebut saja soal sumbangan sapi kurban dari Ahok untuk warga Luar Batang yang ditolak pengurus masjid. Lalu ancaman Amien Rais jika PAN mendukung Ahok yang dilontarkan seusai shalat Idul Adha.

Ada juga berita mengenai komentar Sandiaga Uno berkaitan dengan pihak-pihak yang mungkin urung mendukungnya karena rencana duet dirinya dengan kader PKS.

Tema lain yang juga hangat adalah soal kuota haji Indonesia yang kemungkinan bertambah setelah Presiden Jokowi meminta pengalihan kuota dari Filipina kepada Presiden Duterte.

Hal lainnya, menyangkut kesehatan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang dinilai penting, sehingga ada bisik-bisik bahwa Partai Demokrat harus mempersiapkan penggantinya.

1. Warga Tolak Sumbangan Ahok

Dokumentasi. Mansur Amin Warga Luar Batang mengembalikan sumbangan dua ekor sapi yang dikirim Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Pengurus Masjid Luar Batang di Jakarta Utara menolak sapi yang disumbangkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, mengatakan, penolakan itu dilakukan setelah pengurus masjid bersama sejumlah tokoh Luar Batang mendiskusikan sumbangan itu.

Pengurus masjid dan warga, kata Mansur, menolak sumbangan itu karena menganggap kebijakan yang dilakukan Ahok telah menyakiti hati masyarakat Jakarta, terutama warga Luar Batang.

Dua ekor sapi yang disumbangkan Ahok dikirim pada Minggu (11/9/2016), dan dikirim oleh seorang penjual sapi dengan menggunakan mobil pengangkut.

"Hari itu kami langsung mengirim kembali sapinya. Kemarin sore langsung kami kembalikan sapinya," ujar Mansur saat dihubungi wartawan, Senin (12/9/2016).

Selengkapnya bisa dibaca di sini. Mengenai tanda tangan yang dibubuhkan dalam tanda terima, pengurus mesjid memberi penjelasan seperti ditulis di sini.

2. Hillary Sakit?

AP Hillary Clinton memasuki mobilnya setelah lebih awal meninggalkan acara peringatan 11 September (Nine Eleven), New York, AS, yakni peringatan serangan teror oleh Al Qaeda 15 tahun lalu yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Meski sudah pulih, kondisi kesehatan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menjadi pertimbangan serius bagi kelanjutan pencalonannya.

Para petinggi Demokrat, seperti dirilis Daily Express, Senin (12/9/2016), bakal melakukan pertemuan untuk mempertimbangkan pengganti Hillary setelah kondisinya memburuk, Minggu (11/9/2016).

Telah dilaporkan bahwa Hillary didiagnosis menderita pneumonia dan dehidrasi sehingga pulang lebih awal dari peringatan serangan teror 11 September di New York, Minggu (11/9/2016).

Dalam insiden di Ground Zero itu, Hillary (68) tampak goyah saat berdiri yang membuatnya hampir jatuh, kemudian memunculkan spekulasi tentang kesehatannya.

Sumber mengatakan, Hillary sedang menjadwalkan ulang kampanyenya dan bahkan tim dokternya menyarankan agar kegiatan rutinnya sementara dihentikan karena gangguan kesehatan itu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Ancaman Amien Rais

Dok. Instagram Ahok menghabiskan waktu libur Idul Adha bersama istrinya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menolak jika partainya mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Jika PAN sampai memutuskan untuk mendukung Ahok, Amien mengancam akan menggalang kongres luar biasa yang akan melengserkan Zulkifli Hasan dari kursi Ketua Umum PAN.

"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok, saya minta kongres luar biasa," kata Amien Rais seusai shalat Idul Adha di Rumah Sakit Islam, Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Kuota Haji Filipina untuk Indonesia

Ihsanuddin Presiden Joko Widodo menerima Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Presiden Joko Widodo mengaku sudah bicara dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenai masalah kuota haji, saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Jokowi ingin kuota haji yang tidak terpakai di Filipina bisa dialihkan secara resmi untuk jamaah di Indonesia. Ia memastikan bahwa Duterte menyetujui hal itu.

"Kemarin waktu ketemu Presiden Duterte juga saya sampaikan, silakan," kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan pers Istana Kepresidenan, Senin (12/9/2016).

Selain dari Filipina, Jokowi mengaku juga sudah meminta kuota haji yang tersisa di Jepang dan Singapura. Jokowi tak menyebut berapa banyak kuota haji yang akan diberikan setiap tahunnya.

Ia hanya memastikan bahwa penambahan kuota tersebut akan menggunakan prosedur dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara, sehingga tidak akan menimbulkan masalah baru.

Baca beritanya di sini.

5. Sandiaga Soal Dukungan Partai

Kompas.com/Robertus Belarminus Bakal Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno melakukan shalat Idul Adha di Masjid Al-Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Di kesempatan tersebut, Sandiaga memberikan kurban hewan sapi kepada pihak masjid. Senin (12/9/2016).
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku memahami reaksi dari para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait wacana duet dirinya dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI 2017.

Hal tersebut disampaikannya menanggapi kedua partai tersebut yang mengancam meninggalkan Koalisi Kekeluargaan karena wacana duetnya dengan Mardani.

"Dalam komunikasi resmi kami dengan PPP dan PKB sangat dimengerti sekali reaksi dari masing-masing kader," kata Sandiaga, usai Shalat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).

Namun, meski kader kedua partai bereaksi seperti itu, dirinya menyatakan para pimpinan partai di Koalisi Kekeluargaan masih solid.

Sementara soal dukungan PDI Perjuangan kepada Ahok, Sandiaga menyatakan dirinya belum yakin dengan sikap partai itu sebelum ada pernyataan resmi.

Selengkapnya bisa dibaca di sini dan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com