JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menilai Komisaris Jenderal Budi Gunawan sangat kapabel untuk melanjutkan pekerjaan yang selama ini sudah dia lakukan.
Ia meyakini bahwa Budi akan membuat kinerja BIN lebih profesional.
"Dia salah satu polisi terbaik yang kita miliki, jadi dengan kapasitas seperti itu saya yakin dia bisa ke depan ini lebih profesional, kerja sama baik dengan negara lain," ucap Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Namun, Sutiyoso juga mengingatkan agar masyarakat jangan terlalu berlebihan meminta BIN bisa melakukan segala hal. Sebab, personel BIN saat ini masih terbatas.
"Misalnya, BIN itu harus semua tahu, enggak mungkinlah. Di Amerika saja tidak, enggak seperti itu, apalagi kita ini 250 juta lebih (penduduk)," ucap Sutiyoso.
(Baca: Interupsi Warnai "Ketok Palu" Budi Gunawan sebagai Kepala BIN)
Sutiyoso berpesan, prioritas pertama Budi adalah melakukan penambahan personel, khususnya dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2017 yang bakal dimulai.
"Personelnya 50 persen saja tidak ada, dan itu semua sudah saya beri informasi ke Budi Gunawan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang akan memberhentikannya, Sutiyoso mengaku tak masalah.
(Baca: Bakal Diberhentikan sebagai Kepala BIN, Ini Komentar Sutiyoso)
"Bagi saya, jabatan itu amanah yang sifatnya temporer, artinya bisa dicabut kapan saja oleh pemerintah. Tentu keputusan Presiden itu telah dipertimbangkan matang-matang dan dikonsultasikan sehingga itu menjadi keputusan terbaik," ucapnya.
Presiden mengusulkan Budi Gunawan sebagai calon kepala BIN kepada DPR. Surat usulan tersebut diantarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jumat (2/9/2016) pagi.
Ketika surat itu diantar, Sutiyoso tengah mendampingi Presiden melakukan lawatan ke China dan Laos.
Selama lawatan di luar negeri itu, DPR memproses pergantian kepala BIN. Proses uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan sebagai calon kepala BIN di Komisi I hingga pengambilan keputusan dalam rapat paripurna DPR berjalan mulus.
(Baca: Interupsi Warnai "Ketok Palu" Budi Gunawan sebagai Kepala BIN)
DPR kemudian mengirimkan surat persetujuan kepada Presiden. Selanjutnya, Presiden Jokowi akan melantik Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.