Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys: PDI-P Deklarasikan Ahok-Djarot Hari Ini atau Jumat

Kompas.com - 08/09/2016, 16:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan, dalam waktu dekat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mendeklarasikan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Yorrys mengaku informasi tersebut dia peroleh melalui komunikasi intensif dengan beberapa petinggi partai berlambang banteng itu.

Melalui informasi tersebut, Yorrys pun membenarkan keikutsertaan PDI-P bersama Golkar, Nasdem, dan Hanura untuk mengusung kembali Basuki pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

(Baca: Golkar Tegaskan Koalisi Pendukung Ahok Tak Tergantung PDI-P)

"Berdasarkan komunikasi yang kami bangun, hampir pasti Ahok (sapaan Basuki) akan didampingi Djarot. Kalau tidak hari ini, besok PDI-P akan mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok-Djarot," kata Yorrys di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/9/2016).

Yorrys menuturkan, bergabungnya PDI-P ke dalam barisan partai pendukung Ahok tentu merupakan nilai tambah.

Sebab, menurut Yorrys, semakin banyak partai yang mengusung Ahok, praktis semakin mempermudah langkah sang petahana untuk kembali terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Ditunggu saja, kalau tidak ini hari ya besok PDI-P mendeklarasikan. Kami tentu senang karena dengan semakin banyak partai yang mendukung Ahok (Basuki). Kesempatan kami untuk menangkan Ahok kembali semakin besar," papar Yorrys.

Diketahui, Ahok dan Djarot adalah gubernur dan wakil gubernur petahana. Hingga kini Ahok bukan merupakan kader partai mana pun, sedangkan Djarot adalah salah satu ketua DPP PDI-P. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto membantah bahwa partainya sudah memutuskan untuk mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

(Baca: Bantah Putuskan Dukung Ahok, PDI-P Anggap Pernyataan Yorrys adalah Perspektif Golkar)

"Pak Yorrys menyatakan hal itu dari perspektif Golkar, bukan dari perspektif PDI-P," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta.

Hasto menegaskan saat ini PDI-P belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI.

Kompas TV Tim Pendukung Ahok Gelar Silaturahmi dengan Warga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com