Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Pak Yoyok Bisa Melengkapi Saya

Kompas.com - 02/09/2016, 07:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo merupakan sosok yang pas untuk mendampinginya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut dia, latar belakang Yoyok yang seorang birokrat akan melengkapinya. 

"Tapi Pak Yoyok dia kan enggak di DKI, tapi dia ngerti (birokrasi). Itu sebetulnya bagus untuk melengkapi saya," ujar Sandiaga, seusai menghadiri HUT ke-45 Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis (1/9/2016) malam.

Sandiaga mengaku, untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik, maka dibutuhkan pasangan kepala daerah yang ideal.

Idealnya, pasangan itu harus saling melengkapi.

"Saya bukan dari kalangan birokrat, (cawagub) birokrat pasti punya nilai plus. Kedua, saya background-nya ekonomi, mungkin dari sisi kepamongprajaan juga hubungan dari pada yang ngerti DKI, itu sih yang dibutuhkan sebetulnya," kata dia.

Sandiaga mengaku telah bertemu Yoyok dua kali. Dalam pertemuan terakhir di Jakarta beberapa waktu lalu, Sandi menyampaikan kekagumannya kepada Yoyok.

Kepemimpinan Yoyok selama hampir satu periode di Batang dinilainya memberi banyak masukan dan pelajaran bagi Sandi.

Selain saling melengkapi, ia mengatakan, kriteria cawagub yang diinginkannya yaitu harus dekat dan paham aspirasi masyarakat, serta dapat membangun pemerintahan dengan tulus dan ikhlas.

"Dan bisa meninggalkan semua benturan kepentingan untuk membangun Jakarta yang lebih baik lebih sejahtera," ujar Sandiaga.

Kompas TV Strategi Khusus Sandiaga Hadapi Banjir Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com