Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Usulkan RUU Pemilu Bahas Perubahan Sistem Menjadi Proporsional Tertutup

Kompas.com - 26/08/2016, 16:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arif Wibowo mengatakan, sistem pemilu legislatif yang akan diterapkan pada 2019 harus diperbaiki. 

Sistem pemilu merupakan salah satu poin yang akan dibahas dalam penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu.

Menurut Arif, yang harus dirombak adalah sistem proporsional yang dinilainya mengeluarkan biaya politik yang besar.

Dia mengusulkan agar pemilu legislatif kembali menggunakan sistem prorporsional tertutup.

"Tetapi bukan sembarang tertutup, melainkan juga harus transparan sehingga masyarakat saat mencoblos lambang partai mengetahui kualitas calon legislatif yang nantinya akan duduk di parlemen," ujar Arif, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Menurut Arif, sistem proporsional tertutup akan menguatkan sistem kepartaian di Indonesia.

Sistem proporsional tertutup mengharuskan calon legislatif mejadi kader partai dengan jenjang kepartaian yang tinggi.

"Itu artinya calon legislatif akan memahami ideologi dan visi serta misi partai, dan tak perlu khawatir karena kami akan bongkar kualitas calon legislatif dari partai kami. Dan nantinya nomor urut akan menunjukkan kualitas calon legislatif sehingga sistem tetap transparan," papar Arif.

Arif mengatakan, saat ini partai politik di Indonesia tengah menghadapi dilema.

Di satu sisi, partai dituntut memiliki kader yang berkualitas. Akan tetapi, di sisi lain, sistem pemilihan proporsional terbuka cenderung menghadirkan perilaku politik yang transaksional saat pemilu.

Dia mengklaim PDI-P sepakat untuk kembali menggunakan sistem proporsional tertutup pada pemilu legislatif 2019.

"Jadi komitmen partai untuk menghasilkan kader berkualitas harus ditunjang sistem yang baik pula. Salah satunya dengan proporsional tertutup yang transparan," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com