Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Kontes Domba Garut di Istana Bogor, Yuk Nonton!

Kompas.com - 26/08/2016, 10:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menggelar kontes domba garut dan kambing bertajuk Piala Kemerdekaan di Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor, Sabtu (27/8/2016) besok.

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menjelaskan, ada empat materi yang akan dikonteskan untuk jenis perlombaan domba garut.

"Materi kontesnya, yaitu Raja Pedaging, Raja Petet, Raja Kasep dan Ratu Bibit," ujar Teten melalui pesan singkatnya pada Jumat (26/8/2016).

Selain itu, acara juga akan dimeriahkan dengan pementasan kambing perah dan domba catwalk. Juri akan memilih mana kambing yang mampu memproduksi susu paling banyak dan paling berkualitas.

Salah satu panitia seksi acara Munajat menambahkan, untuk kategori Raja Pedaging, juri yang berasal dari akademisi, unsur pemerintah dan asosiasi domba garut akan melihat dari berat serta kesehatan domba garut yang menjadi kontestan.

Materi kontes

Untuk kategori Raja Petet, juri akan memilih domba mana yang berusia remaja namun berpotensi menjadi pejantan yang menghasilkan daging berkualitas.

"Istilahnya juri memilih pemuda jantan harapan bangsalah," ujar Munajat.

Sementara untuk kategori Raja Kasep, tim juri akan memilih mana domba yang berbadan kekar, bertanduk bagus, berbulu halus dan memiliki kondisi kesehatan yang prima.

Adapun, kategori Ratu Bibit, hal yang dinilai para juri, yakni domba yang masih berupa anakan, namun berpotensi memiliki daging yang berkualitas. Domba garut milik Presiden Jokowi yang dipelihara di Istana Bogor akan diikutsertakan ke dalam salah satu kategori itu.

"Untuk hadiahnya, lihat saja besok di lapangan langsung. Tapi bagi para peserta, masuk Istana dan bertemu Presiden itu sudah menjadi hadiah bagi mereka sebenarnya," ujar Munajat.

Pelaksanaan kontes akan digelar dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Rencananya, di sela acara, Presiden akan berbincang-bincang dengan para pelaku peternak dan industri domba garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com