Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: 2017 Polri Berlakukan STNK dan BPKB "Online"

Kompas.com - 18/08/2016, 21:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyusun sejumlah visi dan misi untuk memperbaiki institusi Kepolisian, salah satunya melalui perbaikan layanan publik. Tito menilai, saat ini layanan publik dari Kepolisian masih terbilang lamban dan masih berbelit.

Ia pun berencana ke depannya lebih menggalakan sistem layanan publik berbasis online.

"2017 paling tidak STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), BPBK (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) online. Jadi memperpanjang online," ujar Tito saat berkunjung ke Kantor Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

"Kami akan bertahap mulai dari Jakarta sampai 2019 seluruh Indonesia," sambungnya.

Dengan menerapkan sistem layanan publik berbasis online, lanjut Tito, maka publik tak perlu berurusan langsung dengan polisi dalam masalah pelayanan. Sebab, semakin sering publik bersentuhan dengan polisi, maka akan meningkatkan potensi calo.

(Baca: Tito Karnavian Ingin Kantor Polisi seperti Bank)

Layanan publik berbasis online, lanjut Tito, sudah dimulai misalnya dalam perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Dulu kan kalau untuk perpanjang SIM, orang Papua mesti terbang dari Jakarta ke Papua. Sekarang tidak," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 itu.

Begitu pun dengan layanan penegakan hukum, Tito berharap ke depannya juga bisa diterapkan secara online di mana saat ini semuanya serba manual.

"Dari gadget kita bisa tahu perkembangan kasus seperti apa. Sistem pengawasan juga harus kuat termasuk membuka akses public complain. Ketika masyarakat diminta duit pungutan, mereka bisa lapor dengan merahasiakan nama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com