Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Arcandra hingga Gloria yang Menyedot Emosi Kita, Inilah 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 16/08/2016, 07:07 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Tak sempat membaca berita-berita kemarin? Kompas.com telah memilihkan 5 berita kemarin yang layak untuk Anda baca untuk mengejar ketertinggalan berita.

Pada dasarnya, hari kemarin didominasi dua berita yaitu terkait polemik kewarganegaraan yang menguras emosi dan energi. Menteri ESDM Arcandra Tahar akhirnya diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri karena memiliki paspor Amerika Serikat.

Sementara Gloria Natapradja Hamel yang baru belajar mencintai Indonesia akhirnya gugur dari Paskibraka Istana karena memegang paspor Perancis. Simak 5 berita kemarin yang perlu Anda baca:


1. Jokowi Copot Menteri ESDM Arcandra Tahar

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Arcandra Tahar kini menjadi orang yang paling singkat menjabat menteri, hanya 20 hari. Kasus ini begitu menguras energi dan emosi para pihak, terutama dari Arcandra sendiri.
Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin (15/8/2016) malam.

Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.

"Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam

Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.

Sebulan sebelum menjadi warga negara AS, Februari 2012, Arcandra mengurus paspor RI kepada Konsulat Jenderal RI di Houston, AS, dengan masa berlaku lima tahun.

Tercatat, sejak Maret 2012, Arcandra melakukan empat kunjungan ke Indonesia dengan menggunakan paspor AS.

Namun, saat Arcandra dilantik sebagai Menteri ESDM, dia menggunakan paspor RI yang secara hukum sudah tak sah dipakainya.

Arcandra dinilai melanggar UU No 6/2011 tentang Keimigrasian, UU No 12/2006 tentang Kewarganegaraan, serta UU No 39/2008 tentang Kementerian Negara karena dinilai melawan hukum dan membohongi Presiden dan rakyat Indonesia terkait status kewarganegaraannya.

Berita ini paling banyak mendapat perhatian pembaca. Ikuti semua berita terkait Arcandra Tahar di sini.

2. Gloria Natapradja Hamel Gugur dari Paskibraka Istana

Andreas Lukas Altobeli/KOMPAS.com Gloria Natapradja Hamel, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Jawa Barat.
Gloria Natapradja Hamel digugurkan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-71 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 17 Agustus 2016.

Gloria yang awalnya sudah lolos seleksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, digugurkan karena mempunyai Paspor Perancis. Sehingga, dia dianggap bukan warga negara Indonesia.

"Dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 jelas disebutkan seseorang kehilangan warga negara apabila dia punya paspor (negara lain)," kata Kepala Staf Garnisun 1/Jakarta Joshua Pandit Sembiring usai pengukuhan Paskibraka di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8/2016).

"Ini Gloria sudah punya paspor. Kami cek, dia punya paspor Perancis," ujarnya.

Digugurkannya Gloria Natapradja Hamel dari kepesertaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjelang 17 Agustus dikhawatirkan menyisakan kekecewaan mendalam bagi Gloria.

Hal itu diungkapkan ibunda Gloria, Ira Natapradja, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/8/2016).

"Dia pergi ikut seleksi hingga karantina Paskibraka itu dengan sehat lahir dan batin. Lalu jika dia kembali ke rumah dengan kondisi psikis yang terganggu, siapa yang mau tanggung jawab?" ujar Ira.

Pasalnya, pencoretan nama Gloria itu bukan pada seleksi tahap sekolah, kota atau provinsi. Melainkan, pencoretan itu dilakukan seleksi di pusat. Bahkan, Gloria terbilang sudah lolos seleksi di tahap akhir dan tinggal dikukuhkan Presiden Jokowi.

Pencoretan anaknya di pengujung kerja kerasnya sebagai calon Paskibraka, lanjut Ira, merupakan pembunuhan karakter.

"Kalau memang tidak boleh, seharusnya dari awal saja. Ini malah sudah mau dikukuhkan, dicoret. Ini namanya pembunuhan karakter buat anak saya," ujar Ira.

Baca selengkapnya soal berita-berita terkait Gloria Natapradja Hamel di sini.

Baca pula: "Gloria Sedang Belajar Mencintai Indonesia, tapi Dipotong Seperti Itu..."

3. Ahok Nyatakan Apartemen Parama Tak Layak Huni

Ihsanuddin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai mememui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Apartemen Parama tak layak huni karena tidak memiliki sertifikat laik fungsi (SLF). Menurut Ahok, banyak fasilitas untuk unsur keselamatan yang tak dimiliki oleh apartemen yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan itu.

"Sebetulnya mereka tidak dapat SLF karena tidak layak. Tapi dia janjikan mau perbaiki. Makanya SLF-nya kami tahan," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (15/8/2016).

Ahok mengungkapkan, pengelola apartemen sudah lama diperingati agar segera melengkapi fasilitas untuk unsur keselamatan. Namun, peringatan tidak diindahkan. Justru, ujar Ahok, pengelola apartemen tetap menjual unit-unit sampai akhirnya berpenghuni.

Untuk melacak semua berita terkait Apartemen Parama, simak selengkapnya di sini.

4. Wapres Beri Waktu 6 Bulan kepada AP II untuk Selesaikan Masalah Terminal 3 New

Twitter Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta tergenang air, Minggu (14/8/2016). Pihak bandara mengatakan, genangan terjadi karena saluran air yang tersumbat saat hujan deras terjadi di daerah itu.
Di luar dugaan, ternyata masih banyak hal yang bermasalah di Terminal 3 New Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Saluran air yang tersumbat saat hujan deras pada Minggu (14/8/2016) telah membuat lantai Terminal 3 New Bandara Soekano-Hatta, Tangerang, Banten, tergenang.

Foto dan informasi tentang lantai Terminal 3 New Bandara Soekano-Hatta yang basang dan tergenang tersebar di media sosial, Twitter.

PT Angkasa Pura II (Persero) meminta maaf atas genangan air yang terjadi pada sejumlah titik di area kedatangan Terminal 3 ketika hujan lebat Minggu (14/8/2016), sore.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II (AP II), Agus Haryadi mengungkapkan genangan air menyebabkan para pengunjung merasa tidak nyaman.

"Terkait dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II memohon maaf. Adapun genangan air tersebut saat ini telah dapat diatasi," ujarnya dalam keterangan resmi.

Saat ini AP II bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah melakukan evaluasi dan investigasi guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, seluruh masalah teknis yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, harus segera diselesaikan.

Ia juga meminta agar PT Angkasa Pura menyusun standar pelayanan yang ingin dicapai dalam kurun waktu setengah tahun.

“Enam bulan ini menata segala kekurangan,” kata Kalla, seusai meninjau Terminal 3 Bandara Soeta, Senin (15/8/2016).

Simak berita-berita terkait Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta di sini.

5. Ingin tahu apa kata SBY soal pengangkatan Sri Mulyani jadi Menkeu?

Roderick Adrian Mozes Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Ani Yudhoyono beserta kedua cucu saat tiba di Studio Kompas TV, Rabu (10/8/2016).
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar terkait keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan.

Yudhoyono menilai keputusan Jokowi memanggil Sri Mulyani sangat tepat. Bahkan dia mengapresiasi dengan kata "Bravo".

"Pengangkatan SMI oleh Presiden Jokowi saya nilai sangat tepat. Bravo. Semoga tekanan berat terhadap APBN dan fiskal bisa segera diatasi," kata Yudhoyono lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Minggu (14/8/2016), malam.

Menurut Yudhoyono, Indonesia memerlukan strategi dan kebijakan pembangunan yang adil, berkelanjutan dan berorientasi pada manusia.

"Saya yakin, SMI sangat paham," ujarnya.

Apalagi, kata dia, Sri Mulyani adalah mantan pejabat senior di Bank Dunia. "SMI paham tentang pertumbuhan yang adil, pengurangan kemiskinan dan ketimbangan dan juga SDGs," kata Yudhoyono.

Simak berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com