Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tunjuk Risma Jadi Juru Kampanye di Pilkada Serentak

Kompas.com - 12/08/2016, 18:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi juru kampanye pada pemilihan kepala daerah serentak tahun depan. 

Jadwa perjalanan kampanye Risma sudah disusun. Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini dipilih karena dianggap sebagai salah seorang kader terbaik PDI-P.

(Baca: "Ibu Risma Tidak Pernah Kasar, Beda dengan Ahok yang Selalu Arogan")

"Bu Risma sudah kami tugaskan ke Aceh dan nantinya dari Kota Semarang kita tugaskan ke Jayapura itu sebagai gotong royong bahwa tanggung jawab kepala daerah bukan semata-mata di daerahnya tapi mereka punya tanggung jawab membangun persaudaraan di antara kepala daerah PDI-P," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Meski sudah menunjuk Risma sebagai jurkam Pilkada serentak, namun Hasto memastikan bahwa peluang Risma untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta masih terbuka.

Jika ditunjuk jadi cagub DKI, maka Risma berhenti menjadi juru kampanye dan fokus ke pencalonannya.

"Belum, belum ada keputusan. Kemungkinan kan masih terbuka, dan itulah ini belum keputusan final karena Jakarta sangat dinamis ini juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI," kata dia.

(Baca: Sekjen PDI-P: Peluang Risma Jadi Cagub DKI Masih Terbuka)

Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga menambahkan, salah satu alasan Risma ditunjuk sebagai juru kampanye adalah karena raihan suaranya di Surabaya yang tinggi.

"Pilkada di Surabaya tingkat persentasenya tinggi sekali, ada beberapa daerah seperti itu contohnya daerah blitar, ini bisa menjadi contoh di daerah lain, seperti apa sih memenangkan itu, bagaimana memobilisasi seluruh kemampuan yg ada di daerah tersebut," ucap Eriko.

Kompas TV Risma Geram dengan Pernyataan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com