Pendaratan darurat itu akhirnya berhasil. "Thunder-73" selamat dari maut. Agus membuka kanopi pesawat dan turun tanpa cedera.
Sang komandan yang tadinya marah berubah jadi bangga. Agus dipeluk dan kepalanya diusap-usap oleh sang komandan.
Para senior lainnya pun demikian. Oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara kala itu, Marsekal TNI Oetomo, Agus diikutkan menonton airshow di luar negeri sebagai hadiah.
Kini, 30 tahun berlalu, ia berada di puncak tertinggi kepangkatan TNI. Ia menganggap momen itu sebagai bentuk bahwa dirinya mampu menembus batas.
"Saya pernah baca tulisan orang China tahun 1841. Manusia itu sudah ada jalannya masing-masing. Tinggal manusia menjalankan saja. Kalau menjalankannya begini, akan ke arah sini, kalau menjalankannya bagaimana, akan ke arah sana. Makanya, belly landing itu ibarat limit di dalam hidup saya," ujar Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.