Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Fitri, Kembali pada Peradaban

Kompas.com - 06/07/2016, 06:10 WIB

Bumi kedamaian

Bangsa Indonesia sendiri adalah bangsa yang hidup dalam suasana pluralitas dan multikultural sehingga terbiasa dengan berbagai perbedaan, serta menerima perbedaan tersebut dengan prinsip hidup berdampingan secara damai.

Jangan sampai dalam mengarungi arus modernisasi dan derap perubahan sosial yang cepat, kedamaian yang sudah berlangsung lama itu terganggu dengan munculnya konflik-konflik sosial, radikalisme, atau terorisme dengan semangat buta pembelaan etnik dan agama sehingga integritas keindonesiaan dan kerukunan, terutama kerukunan umat beragama yang pernah dibanggakan bahkan diakui oleh bangsa lain, menjadi luntur.

Kebinekaan merupakan kekayaan. Keberadaan dan perbedaan agama jelas sebagai rahmat yang harus disyukuri.

Agama datang untuk kehidupan, demi membangun kehidupan yang tenang, aman, dan damai. Namun, jika kehidupan ini dijadikan sebagai industri kekerasan, tentu hidup manusia tidak akan aman.

Karena itu, perlu dikembalikan menjadi industri kecintaan yang diharapkan tercipta suatu kedamaian. Ada dua pilihan hidup di dunia ini. Untuk menjadikan rahmat atau dihancurkan oleh globalisme. Supaya kita menjadi rahmat, kita harus saling mengakui pluralitas.

Di antara tanda-tanda kebesaran Tuhan, penciptaan dunia ini dan perbedaan lidah dan bahasa kita, kita harus mengembalikan integrasi dan kerja sama sesama kita.

Bumi ini diciptakan untuk  kita semua. Semua berhak hidup di bumi ini. Kita harus berpacu untuk memuliakan manusia demi keberlangsungan hidup mereka. Justru yang harus kita lawan adalah kezaliman dan kekerasan karena hanya akan melawan kefitrian.

Nah, momentum Idul Fitri kali ini dapat dijadikan sebagai peneguhan kembali dari kita semua demi membangun hidup yang harmonis dan penuh tenggang rasa dalam berbangsa dan bernegara.

Said Aqil Siraj Ketua Umum PBNU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com