Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Keberatan Biayai Kampanye Ahok

Kompas.com - 20/06/2016, 14:20 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya tak masalah jika membiayai biaya kampanye Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Hal itu akan dilakukan jika Golkar memang resmi mengusung Ahok.

Pernyataan Idrus menanggapi Ahok dan "Teman Ahok" yang membuka peluang bagi partai politik untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta itu pada Pilkada 2017.

Namun, Basuki dan Teman Ahok tidak mau membiayai kegiatan partai yang berkaitan dengan pencalonan tersebut.

(Baca: Kalaupun Maju lewat Parpol, Ahok Pastikan Tetap Bersama Heru)

"Tidak ada masalah. Kalau sudah dukungan politik diberikan kepada siapapun, maka konsekuensi itu adalah tanggung jawab partai," kata Idrus usai rapat kerja Nasional Komite Nasional Pemuda Indonesia, di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Idrus mengatakan, Golkar telah menghasilkan dua rekomendasi penting pada musyawarah daerah yaitu terpilihnya Fayakhun menjadi Ketua DPD DKI Jakarta dan mendukung Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rekomendasi dari DPD tersebut akan disampaikan kepada DPP dan tim Pilkada pusat.

(Baca: Ahok: Rembukan Parpol dan "Teman Ahok" Usai Lebaran)

Tim Pilkada pusat akan membahas rekomendasi berdasarkan beberapa aspek, yaitu kinerja, elektabilitas, dan popularitas.

"DPD jelaskan ini, maka tidak ada alasan tim Pilkada untuk menolak. Pasti akan menerima," ujar Idrus.

Rembukan dengan parpol

Sebelumnya, Ahok mengatakan, rembukan politik antara dirinya, tiga partai pendukung, dan kelompok relawan "Teman Ahok" kemungkinan akan dilakukan usai Lebaran

"Kalau saya bilang, udahlah ini lagi sibuk, bulan puasa. Habis Lebaran ajalah, mending kerja, kerja aja," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (20/6/2016).

Rembukan politik antara Ahok, tiga parpol pendukung, dan "Teman Ahok" dilakukan menyusul berhasilnya Teman Ahok dalam mengumpulkan 1 juta data KTP sebagai modal untuk maju melalui jalur independen.

Menurut Ahok, dia dan Teman Ahok membuka peluang kepada tiga parpol pendukung untuk mengusungnya, dengan kata lain membuka peluang Ahok maju melalui jalur parpol.

Tiga partai yang sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok adalah Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Hanya saja, Ahok dan Teman Ahok meminta partai politik tersebut untuk segera memberikan surat pernyataan resmi. Tujuannya untuk memastikan parpol tidak akan mengubah keputusannya di kemudian hari.

Kompas TV Teman Ahok Bantah Dituding Terima 30 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com