Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Kembali Gelar Safari Kebangsaan di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 09/06/2016, 16:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menggelar kegiatan safari kebangsaan yang akan dipusatkan di wilayah Jawa Barat.

Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap menyampaikan, kegiatan dengan sebutan "Sabang Merauke" kali ini merupakan lanjutan kegiatan safari sebelumnya, yang bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat di daerah secara langsung.

"Dengan begitu segala masukan yang datang dari bawah bukanlah masukan yang telah tereduksi dan sarat kepentingan, melainkan benar-benar suara dan aspirasi murni mereka," tulis Mulfachri dalam keterangan persnya pada Kamis (9/6/2016).

Mulfachri menyatakan banyak potensi dan sumber daya di daerah yang selama ini luput dari perhatian para elite politik.

"Untuk itulah kami instruksikan kepada segenap jajaran pengurus PAN, kader eksekutif dan legislatif PAN di seluruh tanah air untuk melaksanakan kegiatan yang sama di daerahnya masing-masing," lanjut dia.

Acara yang bertajuk Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan (Sabang Merauke) akan digelar dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tanggal 10-12 Juni 2016 dengan titik kegiatan berada di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut.

Sedangkan titik tahap kedua akan dimulai pada tanggal 17-19 Juni 2016 dengan titik kegiatan di Kota Bandung, Cianjur, dan Bogor.

Rombongan yang dijadwalkan akan turut serta dalam kegiatan ini meliputi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN yang sekaligus Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap.

Hadir pula Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto, Wakil Ketua Fraksi PAN Riski Sadig, Ketua DPP PAN Azis Subekti dan beberapa pengurus teras DPP PAN lainnya.

Sebagaimana kegiatansebelumnya, kegiatan kali ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan yakni dialog kebangsaan dengan organisasi kemasyarakatan dan mengunjungi pusat-pusat industri potensial yang menjadi unggulan di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com