JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar kembali disorot karena adanya gelaran turnamen golf berhadiah mobil yang digelar Minggu (8/5/2016) pagi. Turnamen tersebut ditengarai sebagai cara untuk mendulang suara.
Seperti diberitakan Kompas TV, acara bertajuk "Turnamen Golf Bersama Golkar" tersebut dihadiri elit partai dan sejumlah anggota DPD 1 alias mereka yang berpotensi menggerakan anggota-anggota lain untuk memberikan sura pada salah satu calon saat pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Mubaslub) 15 Mei mendatang.
Empat mobil mewah menjadi hadiah bagi pemenang turnamen tersebut. Salah satu kandidat ketua umum, Setya Novanto ditengarai salah satu yang memberikan hadiah.
"Turnamen ini sebagai ajang untuk menyatukan kader dan masyarakat umum yang mau bergabung," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Oktaviano seperti dikutip Kompas TV, Minggu.
Terkait hal tersebut, politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku tak tahu motif dari diadakannya turnamen golf tersebut. Bisa saja, pertandingan digelar dalam rangka silaturahim.
Ia berharap, kekhawatiran turnamen itu digelar untuk menguntungkan salah satu kandidat adalah anggapan yang salah.
"Tapi kalau itu terjadi, maka itu merusak proses rekonsiliasi," kata Doli, di Senayan, Jakarta, Minggu sore.
Menurutnya, acara semacam itu sah saja karena merupakan kreativitas dan inovasi kandidat. Namun, tak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat dilaporkan ke komite etik jika motifnya memang bertujuan untuk mendulang suara saat Munaslub.
"Karena per tanggal setelah ditetapkannya sebagai calon, aturan yang dibuat SC (Steering Committee) tidak boleh ada calon yang berinteraksi langsung dengan pemilik suara," ujarnya.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro berpendapat, jika Partai Golkar ingin disenangi dan merebut hati rakyat maka harus berempati dengan kesulitan masyarakat. Ia menambahkan, kegiatan semacam itu tak perlu dilakukan.
"Jangan yang mengesankan nuansa-nuansa yang hedonis. Karena masyarakat sudah capek," ucap Siti.