Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan... Pembunuh Terbesar Ketiga di Tanah Air!

Kompas.com - 27/04/2016, 08:01 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Geram Ica belum juga padam. Pekan lalu, ibu dua anak yang tinggal di Tambun, Bekasi, itu mengaku "kecolongan". Pasalnya, Milka, putri pertamanya yang duduk di kelas VII kembali berulah. Dia membawa sepeda motor tanpa seizinnya.

"Wah, dia ngelayap lagi nih!" pikir Ica.

Sejatinya, Ica sudah lama mewanti-wanti Milka agar meminta izin jika hendak mengendarai sepeda motor. Bahkan, kata Ica, izin tersebut wajib sifatnya, meskipun Milka hanya berkendara di dalam kompleks.

"Gue takut. Anak-anak kayak Milka kan doyan ngebut," ujar Ica.

Pembunuh terbesar

Boleh jadi, Ica mewakili gambaran kebanyakan orangtua dari para anak remaja. Mereka cemas bila anak-anaknya diam-diam mengendarai sepeda motor. Wajarlah, anak-anak remaja belum stabil kejiwaannya.

"Disalip orang lain, panas. Terus, ngebut-lah, kejar-kejaran. Nanti, kalau celaka, gimana?" kata Ica.

Hilang nyawa sia-sia di jalanan rupanya tak cuma menjadi keprihatinan Ica dan orang tua lainnya. Bahkan, lembaga intelijen seperti Badan Intelijen Negara (BIN) juga ikut-ikutan menyoroti masalah itu.

BIN dalam catatannya yang termaktub pada situs web bin.go.id menyebutkan, kecelakaan lalu lintas adalah pencabut nyawa yang ditakuti. Bahkan, lembaga itu berpandangan, kecelakaan lalu lintas adalah pembunuh terbesar ketiga di Tanah Air!

Asal tahu saja, dua pembunuh di depan kecelakaan lalu lintas berkategori penyakit. Pembunuh pertama adalah jantung koroner, sementara yang kedua adalah penyakit tuberculosis (TBC).

Lebih lanjut, BIN menyitir data yang terbilang lawas rilisan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2011. Lembaga itu mengatakan bahwa 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif, yakni 22 – 50 tahun.

Ada sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya. Rata-rata, sebut laporan itu, ada 1.000 kematian anak-anak dan remaja per hari karena kecelakaan lalu lintas.

Nah, mari menyimak juga data Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) Polri pada 2015. Jumlah kematian lantaran kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun itu di Jakarta mencapai 567 orang dari 6.231 kejadian kecelakaan. Data itu menegaskan bahwa mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor.

Menariknya, Korlantas juga menyelipkan data penyebab kecelakaan pada pengendara sepeda motor. Penyebab utama adalah pengabaian keselamatan berkendara mulai dari ketidakpatuhan pada batas kecepatan, tidak digunakannya peranti keselamatan seperti helm, dan ketiadaan surat izin mengemudi (SIM).

Siswa sekolah menengah atas paling sering melanggar soal SIM. Ihwal SIM sudah diatur di dalam Undang-undang (UU) Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas. Pasal 81 ayat (2), (3), (4), dan (5) menyatakan bahwa syarat minimal usia seseorang dalam kepemilikan SIM adalah 17 tahun. Pada usia tersebut, seseorang boleh memiliki SIM A dan C.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com