Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Anggota Kelompok Santoso Ditembak karena Menyerang dengan Parang

Kompas.com - 25/04/2016, 13:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Tinombala menembak satu anggota kelompok teroris Santoso, MG, karena melawan dengan parang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto, mengatakan, mulanya tim gabungan mendapati rombongan berisi lima orang melintas di Desa Patiunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Salah satu anggota curiga dan bertanya apa yang mereka lakukan di sana. (baca: Baku Tembak di Poso, Satu Orang yang Diduga Anggota Kelompok Santoso Tewas)

"Ketika ditanyakan kepada yang bersangkutan mau kemana, ternyata bukan jawaban yang diterima, tapi ayunan parang yang menjawab," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/4/2016).

Agus mengatakan, tim gabungan berusaha melindungi diri dan melakukan perlawanan. Sampai akhirnya Satgas menembak satu orang di antaranya hingga meninggal dunia. Sementara empat orang lainnya melarikan diri.

(baca: Lagi, Dua Anggota Kelompok Santoso Menyerahkan Diri)

"Peristiwanya malam hari teman-teman Satgas kesulitan melakukan proses pengejaran atau penangkapan lebih lanjut," kata Agus.

Dari lokasi kejadian, Satgas menembukan barang bukti berupa satu bom lontong, satu buah parang, satu tas berisi perbekalan anggota kelompok. (baca: Tito: Kelompok Santoso Semakin Lemah, Mental Jatuh)

Setelah itu, anggota kelompok Santoso yang tewas langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palu dan masih menunggu hasil identifikasi.

Agus mengatakan, Satgas di lapangan terpaksa menembak sebagai bentuk perlindungan diri.

"Apabila pada situasi tersebut tidak memungkinkan, kita dapat melakukan tindakan tegas yang memang dalam SOP kita lakukan. Upaya penegakan hukum melumpuhkan apabila membahayakan kita bisa lakukan tindakan tegas walaupun tetap terukur," kata Agus.

Kompas TV Polisi Tembak Anggota Jaringan Santoso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com