Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Akan Bicarakan Masalah Laut China Selatan dengan China

Kompas.com - 25/04/2016, 10:35 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berencana melakukan kunjungan ke China pada Senin (25/4/2016) siang.

Menurut Luhut, kunjungannya tersebut merupakan pertemuan rutin yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China.

"Saya mau bertemu dengan Presiden dulu terkait kunjungan saya ke Tiongkok," ujar Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/4/2016)

"Kunjungan ini sebenarnya dalam konteks reguler meeting kami. Counterpart saya di Tiongkok ke sini beberapa waktu lalu, sekarang saya ke sana," ujar kata dia.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, dalam kunjungannya selama tiga hari tersebut, dia akan membicarakan masalah keamanan Laut China Selatan, terorisme dan cyber defense.

Selain itu Luhut juga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri China pada Rabu (27/4/2016).

"Berangkat nanti siang, besok rapat bilateralnya. Hari Rabu saya diterima Prime Minister, Rabu sore kembali ke Jakarta," ucapnya.

Sebelumnya, pada 12 Agustus 2014, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa Indonesia siap bertindak sebagai perantara untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat terkait sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Dalam sengketa tersebut Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.

Klaim itu menempatkan Beijing dalam posisi berlawanan dengan sejumlah negara, termasuk Filipina dan Vietnam.

Sementara itu negara-negara anggota ASEAN telah menunjukkan berbagai tingkat kewaspadaan atas sikap China yang dinilai semakin agresif di wilayah itu.

Kompas TV Insiden Natuna, TNI AU Siapkan Pesawat Tempur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com