Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT: Lapas Jadi Tempat Merencanakan Aksi Terorisme

Kompas.com - 13/04/2016, 12:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian mengungkapkan bahwa lembaga pemasyarakatan saat ini sudah menjadi sarana bagi teroris untuk berkumpul dan merencanakan aksi terornya.

Hal tersebut disampaikan Titio saat rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

"Lapas jadi tempat berkumpul dan merencanaan aksi terorisme, seperti halnya pelatihan paramiliter di Janto, Aceh pada 2010," kata Tito.

Tito menjelaskan, saat itu BNPT menangkap 70 orang terduga teroris. Mereka mengaku merencanakan aksinya dari Lapas Cipinang, Jakarta.

Lalu, peristiwa Bom Thamin pada Januari 2016, lanjut Tito, juga direncanakan dari dalam lapas. Dari sepuluh orang yang ditangkap, sebagian orang mengakui hal itu.

"(Sejumlah orang) di antara (para) tersangka mengatakan, perencanaan bom di Jalan Thamrin dilaksanakan di Lapas Nusakambangan," kata dia.

Kelompok Santoso di Poso merekrut kelompoknya dari dalam lapas. Hal ini juga diketahui berdasarkan pengakuan salah satu anggota kelompok yang sudah ditangkap.

Sebagian besar anggota yang ditangkap, kata Tito, memiliki banyak tato di bagian tubuh.

"Kelompok ini adalah eks-eks napi kasus curanmor, pencurian ringan lain-lain yang direkrut oleh Santoso dan lain-lain, sewaktu di lapas di Palu dan di Poso," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Dengan kondisi ini, Tito berharap, manajemen di dalam lapas segera diperbaiki. Napi teroris, khususnya yang dianggap berpengaruh, harus ditempatkan di sel khusus dengan keamanan maksimal.

Mereka harus dibatasi untuk berkomunikasi dengan napi lain ataupun pihak luar yang berkunjung.

"Kalau mungkin, (napi berpengaruh ditempatkan) di pulau terpencil yang sulit dikunjungi," ujar dia.

Kompas TV Beredar Video Kelompok Santoso di Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com