Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Anggap Ada yang Adu Domba Densus 88 dan Muhammadiyah

Kompas.com - 07/04/2016, 11:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menganggap ada pihak yang sengaja membuat kondisi makin panas pasca-kematian terduga teroris asal Klaten, Siyono.

Menurut Anton, ada yang mengadu domba Polri dengan Muhammadiyah dengan menyebarkan informasi palsu.

"Dalam hal ini, saya temukan ada upaya yang ingin menunggangi Muhammadiyah dan mengadu domba Densus 88 dengan Muhammadiyah," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Anton mengatakan, ada selebaran yang isinya seolah dibuat atas nama Muhammadiyah.

Dalam selebaran pertama, disebutkan tentang upaya pendampingan dan advokasi bagi warga Kota Surabaya, Jawa Timur, yang tempat tinggalnya digerebek atau tetangga, kerabat, teman, dan keluarganya ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Selebaran tersebut mencantumkan nama Korps Muballigh Muhammadiyah, Majelis Tabligh Pimpinan Muhammadiyah Kota Surabaya.

Isi selebaran kedua hampir sama, yaitu akan memberi pendampingan hukum untuk masyarakat yang ditangkap atau digerebek Densus 88.

"Saya tanya ke Muhammadiyah, tidak ada imbauan seperti itu. Hoax," kata Anton.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita yang tak jelas kebenarannya. Contohnya selebaran yang disebutkan Anton.

Menurut dia, selebaran semacam itu disebar masif di media sosial dan mudah diakses oleh siapa pun.

"Jangan terbawa pemberitaan, tanyakan langsung ke sumbernya. Bagaimana kita klarifikasi langsung, jangan langsung menghakimi," kata Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com