Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Hambalang Dilanjutkan, Nazaruddin Minta Pelaku Lain Diungkap

Kompas.com - 24/03/2016, 08:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mendukung rencana pemerintah untuk melanjutkan proyek bekas Gedung Olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Meski demikian, ia berharap pelaku lain yang terlibat dalam kasus korupsi proyek tersebut diungkap dan diadili di pengadilan.

"Menurut saya, ada beberapa orang yang cukup bertanggung jawab untuk Hambalang, yang sampai sekarang belum jadi tersangka," ujar Nazaruddin saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Menurut Nazaruddin, ada beberapa pihak yang sebenarnya merupakan aktor utama yang merancang permainan uang di Hambalang. Beberapa nama yang dimaksud Nazaruddin adalah pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta anggota DPR RI.

(Baca: Sebut Anas dan Ibas, Nazaruddin Minta Angie Loloskan Proyek)

"Beberapa nama lain yang sebenarnya terlibat menikmati, bukan membangun programnya, tapi menikmati dari program yang bagus dari program pemerintah," kata Nazaruddin.

Ia sendiri mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan proyek di Hambalang. Menurut dia, lahan bekas proyek Wisma Atlet tersebut merupakan aset negara yang perlu dimanfaatkan.

(Baca: Ibas Sebut Tuduhan Nazaruddin sebagai "Kembalinya Si Manusia Burung Hitam")

"Kalau soal aset biru, aset negara, jangan sampai disia-siakan. Lebih bagus dimanfaatkan, cuma dengan aturannya, supaya aset tidak sia-sia. Saya rasa itulah yang terbaik jika mau dibangun kembali," ujar Nazaruddin.

Menurut dia, pada prinsipnya siapa pun yang memerintah, harus melanjutkan program pembangunan yang telah banyak menggunakan keuangan negara. Terlebih lagi, proyek Hambalang sejak awal digunakan untuk memajukan dunia olahraga Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com