Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PN Jakpus Tunda Sidang Perdana Gugatan PPP Terhadap Jokowi

Kompas.com - 15/03/2016, 13:27 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Baslin Sinaga menunda sidang perdana gugatan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Senin (15/3/2016).

PPP kubu Djan Faridz menggugat Presiden Joko Widodo, Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Baslin mengatakan, penundaan tersebut karena sidang tidak dihadiri oleh tergugat II dan III maupun kuasa hukumnya.

"Karena tergugat II dan III tidak hadir, sidang ditunda selama dua pekan," kata Baslin di Ruang Sidang Chandra 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).

Sidang kembali dijadwalkan pada 29 Maret 2016.

"Tergugat III yaitu Menkumham secara administrasi berada di bawah naungan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jadi kami harus mengajukan permohonan delegasi terlebh dahulu untuk bisa diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ujar dia.

Sementara itu, kuasa hukum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat mengatakan, kliennya, Ketua Umum PPP Djan Faridz dan Sekjen Dimyati Nata Kusumah menggugat Jokowi, Luhut, dan Yasonna atas dugaan melakukan perbuatan melawan hukum.

"Kami menyatakan ada pemerkosaan hak yang terus dilakukan pemerintah terhadap klien kami," kata dia.

Menurut HUmphrey, meski putusan Mahkamah Agung dengan tegas menyatakan kepengurusan Muktamar Jakarta dengan Ketua Djan Faridz sebagai kepengurusan yang sah, namun pemerintah tidak mengakuinya.

"Kami menganggap bahwa ini adalah perbuatan melawan hukum, oleh karenanya kami menuntut ganti rugi materil dan immateril," ujar Humphrey.

Berdasarkan pantauan, pada sidang perdana hari ini, gugatan PPP kubu Djan Faridz dihadiri oleh kuasa hukum PPP dan beberapa simpatisan partai.

Sementara, dari pihak tergugat hanya dihadiri oleh kuasa hukum tergugat I yaitu utusan Sekretariat Negara yang diwakili oleh Yudi Sugara dan Risko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com